Tesa, Dia Utami and TOMI, ERIAWAN and Ezra, Aditia (2021) EVALUASI KEBERADAAN DAN PEMANFAATAN SEMPADAN JALUR KERETA API STASIUN TABING-STASIUN DUKU. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
31. TESA DIA UTAMI 1310015311004 COVER, DAFTAR ISI, DLL.pdf Download (620kB) |
|
Other
31. TESA DIA UTAMI 1310015311004 BAB PENDAHULUAN.PDF Download (109kB) |
|
Other
31. TESA DIA UTAMI 1310015311004 BAB KESIMPULAN DAN SARAN.PDF Download (25kB) |
|
Text
31. TESA DIA UTAMI 1310015311004 FULL TEKS.pdf Restricted to Repository staff only Download (19MB) |
Abstract
EVALUASI KEBERADAAN DAN PEMANFAATAN SEMPADAN JALUR KERETA API STASIUN TABING-STASIUN DUKU Tesa Dia Utami1), Tomi Eriawan 2), Ezra Aditia3) Jurusan Perencanaan Wilayah dan Kota, Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan Universitas Bung Hatta, Padang E-mail : Tesadia13@gmail.com@yahoo.com, tomi.visi@gmail.com, adipwkubh@gmail.com Abstrak Kota padang merupakan ibukota Provinsi Sumatera Barat, terletak di pesisir pantai bagian barat Sumatera Barat, dengan luas keseluruhan Kota Padang adalah 694,96 Km², dengan jumlah penduduk 889,646 (jiwa). Masyarakat tersebut membangun kawasan illegal yang tidak boleh ada bangunan bediri di sempadan jalur rel kereta api. Salah satunya adalah permukiman yang berada di sepanjang rel kereta api Kota Padang. Berdasarkan Undang-undang Nomor 23 Tahun 2007 tentang perkeretaapian pasal 178 “setiap orang dilarang membangun gedung, membuat tembok, pagar, tanggul, bangunan lainnya, menanami pohon yang tinggi, atau menempatkan barang pada jalur kereta api yang dapat mengganggu pandangan bebas dan membahayakan keselamatan perjalanan kereta api”. Tujuan dari tugas akhir ini untuk menganalisa permasalahan keberadaan dan pemanfaatan jalur kereta api kawasan Stasiun Tabing - Stasiun Duku dengan pertauran yang terkait. Metode Analisis yang digunakan yaitu dengan analisis keberadaan perlintasan sebidang dengan cara tingkat kesesuaian sedang >25%-50%, tingkat kesesuaian rendah 0%-25%. Arahan penataan sempadan Stasiun Tabing – Stasiun Duku yaitu berdasarkan Peraturan Terbuka Hijau di Kawasan Perkotaan menyatakan bahwa garis sempadan rel kereta api diarahkan untuk jalur terbuka hijau (RTH) yang memiliki fungsi utama untuk membatasi interaksi antara kegiatan masyarakat dengan rel kereta api. Pembangunan jalan kolektor yang akan dihubungkan antara perlintasan resmi yang satu ke perlintasan sebidang resmi selanjutnya berdasarkan standar dengan Undang – undang Republik Indonesia Nomor 23 Tahun 2007 dengan pasal 91 yaitu yang menyatakan perpotongan antara jalur kereta api dan jalan dibuat tidak sebidang. Perlengkapan jalan pada titik perlintasan sebidang ini tidak sesuai dengan standar yang ada, sehingga diusulkan penambahan perlengkapan jalan perlintasan sebidang. Kata Kunci : Evaluasi, Keberadaan, Pemanfaatan, Ruang Terbuka Hijau, Kereta Api
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TG Bridge engineering |
Divisions: | Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Perencanaan Wilayah dan Kota |
Depositing User: | Sri Erlita |
Date Deposited: | 19 Oct 2021 02:56 |
Last Modified: | 19 Oct 2021 02:56 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6850 |
Actions (login required)
View Item |