Transformasi Ungkapan Minangkabau dan Jepang: Upaya Menyandingkan Pembelajaran Bahasa dan Budaya

Tienn Immerry, Femmy Dahlan (2017) Transformasi Ungkapan Minangkabau dan Jepang: Upaya Menyandingkan Pembelajaran Bahasa dan Budaya. Prosiding Seminar Nasional "Inovasi Pembelajaran Bahasa Dan Budaya Jepang". pp. 134-137.

[img] Text
PROSIDING SEMINAR ASPBJI KORWIL SUMBAR 2017.pdf

Download (5MB)
Official URL: http://repo.bunghatta.ac.id/

Abstract

Setiap bahasa tentunya memiliki ungkapan yang bersifat metaforis dan simbolis. Dengan kata lain, ungkapan menyatakan sesuatu melalui hal yang lain, perlambangan, atau biasa disebut kiasan. Selain itu, ungkapan memiliki sifat tradisional dan bukan bersifat logis. Hal ini sesuai dengan Keraf yang menyatakan bahwa mempelajari ungkapan harus melalui pengalaman bukan melalui peraturan-peraturan umum bahasa. Bentuk ungkapan yang banyak dikenal antara lain peribahasa, pemeo, pepatah, petitih, bidal, dan lain-lain. Masyarakat Minangkabau mengenal istilah pepatah, masyarakat Jepang menyebut dengan istilah kotowaza. Kekayaaan bahasa berupa ungkapan dapat ditransformasikan menjadi komik dan gambar. Waza 「技」yang berarti an art; a skill; a technique adalah salah satu cara untuk mentransformasikan ungkapan tersebut. Upaya menyandingkan dengan budaya lokal pembelajar bertujuan agar pembelajaran bahasa dan budaya Jepang menjadi menarik, mudah dimengerti, bahkan dapat menyalurkan minat dan bakat para pembelajar. Kata kunci: ungkapan, transformasi, waza, komik

Item Type: Article
Subjects: P Language and Literature > PI Oriental languages and literatures
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: tienn immerry
Date Deposited: 13 Feb 2022 10:35
Last Modified: 14 Feb 2022 02:24
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/7095

Actions (login required)

View Item View Item