Kawasan Berpotensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji

LUSI, UTAMA (2022) Kawasan Berpotensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji. Kawasan Berpotensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji.

Text 2. jurnal rang teknik.pdf Download (236kB)

Abstract

Kawasan Berpotensi Banjir Pada Daerah Aliran Sungai (DAS) Kuranji Lusi Utama Fakultas Teknik sipil dan Perencanaan, Universitas Bung Hatta email: lusi_utamaindo115@yahoo.co.id DOI: http://dx.doi.org/10.31869/rtj.v5i1.2844 Abstrak: Iklim yang ekstrim dari tahun 2012 berdampak terjadinya curah hujan yang tinggi. Kerusakan DAS dari penelitian tentang Kuranji menggambarkan DAS Batang Kuranji dalam keadaan rusak. Daerah Aliran Sungai (DAS) merupakan kesatuan ekosistem dimana jasad hidup dan lingkungannya berinteraksi, saling ketergantungan terhadap komponen-komponen penyusunnya.. Batang Kuranji memiliki aliran sungai dengan panjang sungai utama 32,41 km yang melintasi 5 SUB DAS yaitu Sungkai, Padang Janiah-karuah, Belimbing, Batang Kuranji dan Danau Limau Manih. Hulu DAS Kuranji merupakan pegunungan Bukit Barisan dengan luas DAS Kuranji 202,7 km 2 , rata- rata hujan tahunan maksimum 3.500 mm. Dengan menggunakan metoda Thiessen dari 3 stasiun curah hujan dari tahun 2012 sampai tahun 2020 didapat curah hujan rencana. Dari peta citra dengan program ARC GIS mendapatkan peta DAS, peta stasiun curah hujan dan peta penggunaan lahan. Dari analisa debit dengan rasional didapat debit akibat penggunaan lahan untuk daerah hijau yang dapat menyimpan air pada hutan dan perkebunan untuk SUB DAS Danau Limau Manih adalah 15,82 m 3 /detik, untuk SUB DAS Danau Limau Manih daerah tengah didapat debit daerah hijau 6,46 3 m /detik, untuk SUB DAS Batang Kuranji debit akibat daerah hijau 2,52 m 3 /detik kecil dari debit akibat penggunaan lahan perumahan. Dari ke 3 SUB DAS ini perlu dilakukan pengaturan tata guna lahan. Kata kunci: ekstrim, curah hujan, penggunaan lahan, DAS

Actions (login required)

View Item