Ariani, Vivi KAJIAN INDIKATOR PENYEBAB PRAKTIK KORUPSI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMATERA BARAT. KAJIAN INDIKATOR PENYEBAB PRAKTIK KORUPSI PADA PROYEK KONSTRUKSI DI SUMATERA BARAT. (Unpublished)
Text
Praktik Korupsi di Sumbar.pdf Download (1MB) |
Abstract
Praktik korupsi merupakan hasil sampingan dari pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan dan urbanisasi yang pesat. Tidak hanya di sektor ekonomi, namun praktik korupsi juga meningkat di sektor konstruksi dan infrastruktur. Peningkatan praktik korupsi di sektor konstruksi dan infrastruktur terlihat dari beberapa hal, salah satunya adalah merosotnya citra sosial di seluruh dunia selama dekade terakhir, terutama di negara berkembang termasuk Indonesia. Menurut data kementerian keuangan RI, anggaran infrastruktur negara meningkat 51,5% dari Rp. 269,1 T pada tahun 2016 menjadi Rp. 415,0 T pada tahun 2019. Namun, investasi sebesar itu telah menyebabkan korupsi serius di sektor konstruksi Indonesia. Jumlah kasus korupsi menurut Indonesian Corruption Watch (ICW) mengalami peningkatan sepanjang tahun. Sejak tahun 2016 hingga 2019 telah terjadi 489 kasus korupsi di Indonesia. Bahkan pada tahun 2019, korupsi proyek konstruksi menepati urutan ke-2 dengan 31 kasus dan membuat kerugian negara sebesar Rp. 434,3 miliar. Oleh sebab itu, penelitian ini secara umum bermaksud untuk mengidentifikasi faktor-faktor yang berkontribusi terhadap praktik korupsi di sektor konstruksi. Penelitian ini merupakan penelitian ex-post facto. Tujuan utama penelitian ini adalah untuk menganalisa faktor-faktor penyebab terjadinya praktik korupsi sebagai strategi untuk merekomendasikan cara mengurangi terjadinya korupsi di sektor konstruksi di Sumatera Barat. Adapun tujuan spesifik penelitian ini pada tahun pertama (2021) adalah (1) mengidentifikasi indikator dan bentuk-bentuk korupsi pada setiap tahapan proyek konstruksi, dan (2) mengidentifikasi faktor penyebab dan pengaruh korupsi pada proyek konstruksi. Untuk mencapai tujuan tersebut, metode penelitian yang digunakan adalah kuantitatif. Pertama, tinjauan pustaka secara komprehensif dilakukan untuk menetapkan dan menyempurnakan kerangka indikator korupsi dan bentuk-bentuk korupsi serta penyebab dan pengaruh korupsi pada proyek konstruksi. Kedua, survei kuesioner dilakukan untuk mengumpulkan data. Kemudian, data dianalisa dan divalidasi dengan metode statistik dengan analisa dua tahap, yaitu dengan analisis statistik deskriptif dan analisis faktor dengan menggunakan SPSS. Analisis faktor adalah suatu teknik analisa yang memuat informasi tentang pengelompokkan variabel faktor dalam suatu penelitian. Tingkat Kesiapan Teknologi (TKT) yang diimplementasikan adalah level satu (TKT 1) yaitu studi literatur (teori/empirisitas riset terdahulu) tentang prinsip dasar teknologi yang akan dikembangkan. Target luaran yang ingin dicapai pada penelitian ini berupa jurnal ilmiah yang akan di submit pada jurnal terakreditasi sinta 3. Kata Kunci: Proyek konstruksi; korupsi; faktor, anti korupsi
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | T Technology > TH Building construction |
Divisions: | Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Ekonomi Konstruksi |
Depositing User: | vivi ariani |
Date Deposited: | 13 Feb 2022 08:20 |
Last Modified: | 13 Feb 2022 08:20 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/7171 |
Actions (login required)
View Item |