Dafit, Hidayat and M., Amri and Usman, Bulanin (2020) PEMANFAATAN TEPUNG IKAN YANG BERBEDA DALAM FORMULASI PAKAN BUATAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BETOK (Anabas testudineus). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 COVER.pdf Download (19kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 ABSTRAK.pdf Download (22kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 BAB I.pdf Download (656kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (686kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (696kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (749kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (649kB) |
|
Text
2. DAFIT HIDAYAT 1510016111003 DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (672kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemanfaatan tepung ikan yang berbeda dalam formulasi pakan buatan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Betok. Penelitian dilaksanakan dari bulan November- Desember 2019 di Laboratorium Terpadu FPIK, Kampus 1 Universitas Bung Hatta. Berdasarkanhasilanalisivarianterlihatbahwapemanfaatan tepung ikan yang berbeda dalam formulasi pakan buatan tidak memberikan pengaruh terhadap kelangsungan hidup,pertumbuhan berat mutlak, FCR, FCE sedangkan untuk pertumbuhan panjang memberikan pengaruh. Hasil penelitian terhadap tingkat kelangsungan hidup ikan betok yaitu 100% pada setiap perlakuan.sedangkan nilai berat tertinggi pada perlakuan A yaitu sebesar 5,81 gr, selanjutnya diikuti perlakuan B yaitu sebesar 5,72 gr,dan nilai berat terendah terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 5,21 gr sedangkan panjang tertinggi pada perlakuan A yaitu sebesar 6,00 ml, selanjutnya diikuti perlakuan B yaitu sebesar 5,42 ml dan nilai berat terendah terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 4,16 ml. Sedangkan nilai FCR terendah pada perlakuan A yaitu sebesar 1,73 selanjutnya diikuti perlakuan B yaitu sebesar 2,29 dan nilai FCR tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 3,49. Sedangkannilai FCE tertinggi pada perlakuan A yaitu sebesar 60,30 % selanjutnya diikuti perlakuan B yaitu sebesar 43,76 % dan nilai FCE tertinggi terdapat pada perlakuan C yaitu sebesar 32,22 %. Kualitas air selama pengamatan masih dalam kisaran layak untuk kegiatan budidaya dimana kualitas air selama pengamatan Suhu air selama penelitian berkisar antara 26-27 C.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Erlya Wahyuni |
Date Deposited: | 29 Jun 2020 01:24 |
Last Modified: | 29 Jun 2020 01:24 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/72 |
Actions (login required)
View Item |