Tartila, Hafizhah and Yansalzisatry, Yansalzisatry (2022) PENYELESAIAN PERKARA HARTA BERSAMA SETELAH TERJADINYA CERAI TALAK DALAM PERKARA (NOMOR : 347/Pdt.G/2020/PA.Bkt). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
COVER.pdf Download (836kB) |
|
Text
ABSTRAK.pdf Download (30kB) |
|
Text
BAB I.pdf Download (48kB) |
|
Text
BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (121kB) |
|
Text
BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (82kB) |
|
Text
BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (39kB) |
|
Text
DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (98kB) |
|
Text
SKRIPSI TARTILA HAFIZHAH 1810012111160.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Harta bersama setelah cerai talak dapat dibagi sesuai dengan Pasal 97 Kompilasi Hukum Islam yang menyatakan janda atau duda cerai hidup masing-masing berhak seperdua dari harta bersama sepanjang tidak ditentukan lain dalam perkawinan. Dalam perkara Putusan Nomor 437/Pdt.G/2020/PA.Bkt dimana suami menggugat istri untuk pembagian harta bersama setalah keluarnya putusan pengadilan mengenai cerai talak, terhadap gugatan itu istri juga mengajukan gugatan rekonvensi. Rumusan Maslah (1) Apa saja harta bersama yang digugat oleh penggugat konvensi dan penggugat rekonvensi? (2) Bagaimana pertimbangan hakim dalam menentukan harta bersama? (3) Bagaimana pertimbangan hakim dalam membagi harta bersama? Metode penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, sumber data yaitu bahan hukum primer dan bahan hukum sekunder, teknik pengumpulan data adalah studi dokumen, teknik analisis data adalah kualitatif. Hasil penelitian (1) Penggugat konvensi menggugat harta bersama yang berada di bawah kekuasaan istri sedangkan penggugat rekonvensi menggugat harta bersama yang tidak dimasukkan oleh penggugat konvensi kedalam gugatannya (2) Dalam menentukan objek perkara yang merupakan harta bersama hakim mempertimbangkan bukti-bukti yang diajukan para pihak, pemeriksaan setempat dan juga berdasarkan aturan-aturan hukum yang berlaku (3) Hasil penjualan mobil oleh suami harus diberikan separoh kepada istri dan objek perkara yang tidak dapat dibagi dengan natura akan di lelang melalui Kantor Lelang Negara.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | K Law > K Law (General) |
Divisions: | Fakultas Hukum > Ilmu Hukum |
Depositing User: | Hukum FH |
Date Deposited: | 09 Mar 2022 01:36 |
Last Modified: | 09 Mar 2022 01:36 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/7667 |
Actions (login required)
View Item |