Kajian Perbandingan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Plasma Dan Swadaya Di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat

Ridho, Auda Anshori and Harne, julianti Tou and Wenny, Widya Wahyudi (2022) Kajian Perbandingan Perkebunan Kelapa Sawit Pola Plasma Dan Swadaya Di Kecamatan Kinali Kabupaten Pasaman Barat. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
i.pdf

Download (334kB)
[img] Text
ii.pdf

Download (945kB)
[img] Text
iii.pdf

Download (286kB)
[img] Text
iv.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (6MB)

Abstract

Kecamatan Kinali merupakan daerah pengembangan pola PIR (Perkebunan Inti Rakyat) petani plasma merupakan petani yang bermitra dengan perusahaan besar sedangkan petani swadaya merupakan petani yang mengelola lahan sendiri lahan perkebunan kelapa sawit. Rumusan masalah dalam penelitian ini adalah setelah perusahaan inti menyerahkan pengelolaan perkebunan plasma kepada koperasi, perusahaan inti tidak memberikan bimbingan manajemen kelapa sawit kepada petani plasma, kurangnya kepedulian petani swadaya dalam kegiatan proses produksi kelapa sawit sehingga pendapatan petani swadaya menjadi rendah. Tujuan penelitian ini adalah mengetahui perbandingan pola perkebunan kelapa sawit petani plasma dan petani swadaya. Metode analisis yang digunakan adalah metode Komparatif dengan membandingkan proses produksi, pola usaha, biaya usaha tani dan pendapatan anatara petani plasma dan petani swadaya di Kecamatan Kinali. Teknik pengumpulan data yang digunakan adalah wawancara dengan petani plasma dan petani swadaya dengan menggunakan teknik purposive sampling, sampel yang di ambil sebanyak 98 orang petani plasma dan petani swadaya. Temuan penelitian adalah petani plasma sudah mengikuti arahan dalam proses budidaya kelapa sawit yang ditetapkan oleh pemerintah sedangkan petani swadaya tidak mengikuti anjuran dari pemerintah, dalam sekali panen penerimaan petani plasma adalah Rp. 5.850.000 sedangkan penerimaaan petani swadaya adalah Rp. 3.960.000, biaya yang dikeluarkan petani plasma dalam waktu 1 tahun adalah Rp. 40.350.000 dan petani swadaya adalah Rp. 22.770.000. Sedangkan untuk pendapatan perbulan petani plasma adalah Rp. 8.337.500 dan pendapatan perbulan petani swadaya adalah Rp. 6.022.500. dengan rasio pendapatan 1,4 : 1. Terdapat perbedaan pendapatan yang di terima petani plasma dan petani swadaya dikarenakan peranan koperasi dalam meningkatkan kesejahteraan anggota dalam mendapatkan pupuk bersubsidi dan harga jual TBS yang tinggi. Petani plasma pada umumnya cukup baikdalam penerapan pedoman budidaya kelapa sawit, sementara petani swadaya tergolong tidak baik. Perbedaan akses informasi, akses input, akses finansial dan akses pasar menyebabkan kondisi petani swadaya menjadi terbatas.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: G Geography. Anthropology. Recreation > GA Mathematical geography. Cartography
Divisions: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: PWK FTSP
Date Deposited: 09 Mar 2022 01:42
Last Modified: 09 Mar 2022 01:42
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/7714

Actions (login required)

View Item View Item