ANALISIS YURIDIS LARANGAN EKSPOR BIJI NIKEL INDONESIA TERHADAP UNI EROPA DITINJAU DARI GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE/WORLD TRADE ORGANIZATION

Inneke Maharani, Rizki Mulyanda and Surya, Prahara (2022) ANALISIS YURIDIS LARANGAN EKSPOR BIJI NIKEL INDONESIA TERHADAP UNI EROPA DITINJAU DARI GENERAL AGREEMENT ON TARIFFS AND TRADE/WORLD TRADE ORGANIZATION. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
COVER INNEKE.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (332kB)
[img] Text
BAB PENDAHULUAN INNEKE.pdf

Download (418kB)
[img] Text
BAB KESIMPULAN INNEKE.pdf

Download (287kB)
[img] Text
DRAFT SKRIPSI Inneke.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (901kB)

Abstract

Berdasarkan Pasal 62A Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara bahwa penjualan nikel dengan kadar <1,7% ke luar negeri tetap berlaku paling lama 31 Desember 2019 dan Uni Eropa menggugat Indonesia ke WTO atas kebijakan Pemerintah Indonesia. GATT/WTO memiliki prinsip-prinsip yang harus dipatuhi oleh setiap masyarakat Internasional yang terdiri dari: prinsip most favoured nation, prinsip national treatment, prinsip larangan restriksi atau (pembatasan) kuantitatif, prinsip pelindungan melalui tarif dan prinsip resiprositas. Rumusan masalah: 1) Apakah larangan ekspor biji nikel Indonesia ke Uni Eropa melanggar ketentuan GATT/WTO?. 2) Apa yang menjadi alasan Indonesia melarang ekspor biji nikel ke Uni Eropa?. Jenis Penelitian menggunakan peneliatan hukum normatif. Sumber data yaitu data sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik pengumpulan data menggunakan penelitian kepustakaan. Data dianalisis menggunakan yuridis kualitatif. Simpulan hasil penelitian 1) Kebijakan pemerintah Indonesia dalam pelarangan ekspor biji nikel Indonesia ke Uni Eropa berdasarkan Peraturan Menteri Energi dan Sumber Daya Mineral Republik Indonesia Nomor 11 Tahun 2019 tentang Pengusahaan Pertambangan Mineral dan Batubara, hal ini jelas melanggar ketentuan GATT/WTO pada point National Treatment. 2) Alasan Indonesia melarang ekspor biji nikel ke Uni Eropa dilakukan karena menipisnya jumlah stok biji nikel di Indonesia dan berkurangnya produksi baterai di Indonesia. Kata Kunci : Ekspor, Nikel, Indonesia, GATT/WTO

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hukum FH
Date Deposited: 14 Mar 2022 07:16
Last Modified: 14 Mar 2022 07:16
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/8063

Actions (login required)

View Item View Item