EKSISTENSI INTERPOL DALAM EKSTRADISI TERSANGKA KORUPSI DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL (Studi Kasus Penangkapan Tersangka Maria Pauline Lumowa di Beograd, Serbia)

Pria, Gunawan and Deswita, Rosra (2021) EKSISTENSI INTERPOL DALAM EKSTRADISI TERSANGKA KORUPSI DITINJAU DARI HUKUM INTERNASIONAL (Studi Kasus Penangkapan Tersangka Maria Pauline Lumowa di Beograd, Serbia). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
PRIA GUNAWAN (COVER, PERSETUJUAN SKRIPSI, PENGESAHAN SKRIPSI, ABSTRAK, DAFTAR ISI) (1).pdf

Download (309kB)
[img] Text
PRIA GUNAWAN (PENDAHULUAN) (1).pdf

Download (481kB)
[img] Text
PRIA GUNAWAN (KESIMPULAN DAN SARAN) (1).pdf

Download (160kB)
[img] Text
PRIA GUNAWAN (FULLTEKS SKRIPSI) (1).pdf
Restricted to Repository staff only

Download (907kB)

Abstract

Setiap negara merasakan perlu adanya kerjasama antara negara dalam upaya pencarian, penangkapan, dan penyerahan pelaku kejahatan. Untuk tujuan tersebut masing-masing negara membuat ketentuan Perjanjian Ekstradisi dengan negara lain sesuai dengan Konvensi PBB United Nations Convention Against Transnational Organized Crime dan United Nations Convention Againts Corruption. Salah satu kejahatan yang dapat di ekstradisi adalah korupsi, korupsi dilakukan oleh pejabat publik, serta pihak lain yang terlibat dalam tindakan itu yang secara tidak wajar dan illegal, hal tersebut mendapat perhatian khusus terutama dari Organisasi Interpol. Rumusan Masalah: 1). Bagaimanakah pengaturan eksistensi interpol dalam ekstradisi tersangka korupsi menurut hukum internasional? 2). Bagaimanakah peranan interpol dalam proses pemulangan Maria Pauline Lumowa? Metode penelitian yang digunakan adalah Penelitian Hukum Normatif dengan Sumber Data Sekunder yang terdiri dari bahan hukum primer, sekunder dan tersier. Teknik Pengumpulan Data dengan Studi Dokumen, data di analisis secara kualitatif. Hasil Penelitian: 1). Interpol dalam melaksanakan dan menjalankan visi misi, tujuan serta fungsinya harus sesuai dengan Anggaran Dasar yaitu Konstitusi Interpol (costution of the international criminal police organization-interpol) dan berkaitan dengan ekstradisi tersangka korupsi Interpol harus mengacu kepada Konvensi United Nations Convention Against Transnational Organized Crime dan Konvensi PBB tentang United Nations Convention Againts Corruption Pasal 44. 2). Dalam peranan Interpol terkait pemulangan Maria Pauline Lumowa tentu harus berdasarkan red notice yang dikeluarkan pada Tahun 2003 dan keberhasilan penangkapan Maria Pauline Lumowa ini tidak terlepas dari kecepatan pertukaran informasi yang dilakukan NCB Interpol Serbia dan NCB Interpol Jakarta, hal ini yang melatarbelakangi terjadinya perjanjian ekstradisi antara Indonesia dan Serbia. Kata Kunci : Eksistensi Interpol, Ekstradisi, Tersangka Korupsi

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: K Law > K Law (General)
Divisions: Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User: Hukum FH
Date Deposited: 15 Mar 2022 06:34
Last Modified: 15 Mar 2022 06:34
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/8151

Actions (login required)

View Item View Item