ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN SUNGAI BATANG HARI, KECAMATAN PULAU PUNJUNG, KABUPATEN DHARMASRAYA DALAM PERIODE WAKTU BERBEDA.

Heric, Rahmad Akbar and Elfrida, Efrida (2022) ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN SUNGAI BATANG HARI, KECAMATAN PULAU PUNJUNG, KABUPATEN DHARMASRAYA DALAM PERIODE WAKTU BERBEDA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
cover, halaman, pengesahanpersetujuan, absrak dan daftar isi.pdf

Download (472kB)
[img] Text
PENDAHULUAN.pdf

Download (189kB)
[img] Text
Bab kesimpulan saran dan daftar pustaka.pdf

Download (331kB)
[img] Text
Full Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

HERIC RAHMAD AKBAR NPM. 1710016111001. ANALISIS KANDUNGAN LOGAM BERAT DI PERAIRAN SUNGAI BATANG HARI, KECAMATAN PULAU PUNJUNG, KABUPATEN DHARMASRAYA DALAM PERIODE WAKTU BERBEDA. Di bawah bimbingan ibuk Dra. Elfrida M.Si, Apt Penelitian ini bertujuan untuk melihat pengaruh penambangan emas tanpa izin (PETI) di Sungai Batanghari Kecematan Pulau Punjung Kabupaten Dharmasraya Propinsi Sumatera Barat terhadap kandungan logam berat pada air dan pada daging ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Logam berat yang dianalisis adalah Mercury (Hg), Timabal (Pb), dan Tembaga (Cu). Sampling air dan ikan dari perairan Sungai Batang Hari dianalisis di Labortarium Kimia Dasar Unversitas Bung Hatta, padang. Keseluruhan yaitu pengambilan sampling di lapangan dan analisis di labortarium dilaksanakan pada bulan Juni 2022. Analisis kandungan logam berat Mercury (Hg), Timbal (Pb), dan Tembaga (Cu) pada sampel air dan ikan dilakukan metoda deskriptif dengan mempedoman peraturan tentang Baku Mutu Air yaitu PP Nomor 22 tahun 2021 tentang penyelegarakan PPLH lampiran VI Baku Mutu Air Nasional Poin 1 Baku Mutu Air Sungai dan Sejenisnya kelas 2. Berdasarkan Kandungan logam berat pada massa air Sungai Batang Hari Pulau Punjung, sebagai berikut kandungan Mercury (Hg), Timbal (Pb), Tembaga (Cu) dan pada massa air Sungai Batang Hari, Pulau Punjung perbedaan pada sampling pertama dan kedua, setiap stasiun berbeda-beda nilai kandungannya. Pada kandunan Mercury (Hg), Timbal (Pb), Tembaga (Cu), perbedaan nilai kandungan pada samplin pertama bagian stasiun B lebih tinggi dari pada sampling kedua bagian stasiun B, hal ini disebabkan karena bagian stasiun B tempat aktifitas kegiatan pertambangan atau disebut juga PETI. Stasiun A dan C pada sampling pertama dan kedua berada jauh dari kegiatan PETI. Pada sampling pertama bagian hulu nilai kandungan logam beratnya yang paling rendah dikarenakan jauh aktivitas PETI, sedangkan pada sampling kedua bagian hulu nilai kandungan logam beratnya tidak terdeksi dikarenakan sesudah cuaca hujan. Kandungan logam pada sampel bagian hilir (Stasiun C) kurang dibandinkan dari stasiun B, karena sudah jauh dari kegiatan peti, sedangkan sampel kedua bagian hilir lebih rendah nilai kandungan dikarenakan cuaca hujan. Berdasarkan hasil analisis labotarium kandungan logam berat pada daging ikan, kandungan logam berat Tembaga (Cu) dan Timbal (Pb) telah melewati ambang batas baku mutu, sedangkan kandungan logam berat Mercury (Hg) masih dibawah ambang batas baku mutu yang telah ditetapkan.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 03 Aug 2022 01:57
Last Modified: 03 Aug 2022 01:57
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/8997

Actions (login required)

View Item View Item