ANALISIS KEGAGALAN PENGECORAN LOGAM MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND AFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA USAHA KERAJINAN LOGAM H. NASRUL

Miftakul, Ulum and Yesmizarti, Muchtiar and Yusrizal, Bakar (2020) ANALISIS KEGAGALAN PENGECORAN LOGAM MENGGUNAKAN METODE FAILURE MODE AND AFFECT ANALYSIS (FMEA) PADA USAHA KERAJINAN LOGAM H. NASRUL. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 Cover.pdf

Download (197kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 Abstrak.pdf

Download (194kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB I.pdf

Download (272kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (484kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (292kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (817kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (198kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 BAB VI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (197kB)
[img] Text
20 MIFTAKUL ULUM 1710017311064 Daftar Pustaka.pdf

Download (194kB)

Abstract

Industri di Indonesia pada saat ini menunjukkan peningkatan permintaan pasar. Industri manufaktur salah satunya berupa industri yang menggunakan cetakan dari media pasir. Usaha Kerajinan Logam H. Nasrul merupakan salah satu perusahaan yang bergerak dalam bidang industri pembuatan alat music talempong dan sovenir khas minang kabau dan lainnya. Tujuan dari analisis yang dilakukan adalah untuk mengetahui jenis-jenis kecacatan yang terjadi pada proses pengecoran talempong. Mengenai dari permasalahan tersebut, salah satu untuk mengenal kegagalan pengecoran logam, salah satu metode tersebut adalah FMEA (Failure Mode and Effect Analysis) yang merupakan metode pengendalian kualitas. Untuk menentukan nilai dalam FMEA membutuhkan penjumlahan dengan menggunakan Risk Priority Number (RPN), RPN adalah teknik untuk menganalisa resiko yang berkaitan dengan masalah-masalah yang telah di identifikasikan selama pembuatan FMEA dengan menggunakan RPN yang melibatkan variable severity, occurance dan detection. Berdasarkan jenis kegagalan yang terjadi pada pengecoran logam terdapat 4 jenis kerusakan yaitu cacat rongga udara, cacat lubang jarum, cacat retak dan cacat aliran. Dari hasil penelitian pada pengecoran logam terdapat 4 komponen kerusakan dan ada 1 kerusakan yang memiliki nilai risk priority number (RPN) tertinggi yaitu terdapat pada kecacatan rongga udara dimana penuangan yang terlalu lambat mendapat nilai RPN tinggi yaitu 280. Dari jenis kecacatan tersebut dapat disimpulkan bahwa perbaikan yang harus dilakukan yaitu dimulai dari pemilihan bahan baku yang berkualitas hingga pada proses pembuatan talempong itu sendiri karena proses yang dilakukan pada pengecoran logam tersebut saling berhubungan antara satu dengan yang lain. Kata Kunci : Kecacatan Pengecoran Logam, FMEA, RPN

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > T Technology (General)
T Technology > TS Manufactures
Divisions: Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri
Depositing User: Ahmad Elzuhri
Date Deposited: 08 Sep 2020 08:42
Last Modified: 08 Sep 2020 08:42
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/986

Actions (login required)

View Item View Item