Identifikasi Tingkat Pendapatan Petani Padi Sawah di Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang

Irfan, Ridhaus Anwar and Harne, julianti Tou (2022) Identifikasi Tingkat Pendapatan Petani Padi Sawah di Nagari Lakitan Tengah Kecamatan Lengayang. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text i.pdf Download (2MB)
	Text ii.pdf Download (481kB)
	Text iii.pdf Download (1MB)
	Text iv.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB)

Abstract

Nagari Lakitan Tengah salah satu nagari yang memiliki luas 55,36 Km² atau 9,37% dari luas wilayah Kecamatan Lengayang dengan jumlah penduduk 5.297 jiwa. Dan sebesar 32,16% penduduk Nagari Lakitan Tengah bekerja sebagai petani padi sawah. Rumusan masalahnya adalah bagaimana tingkat pendapatan petani padi sawah di Nagari Lakitan Tengah yang dipengaruhi oleh berbagai karakteristik. Tujuan penelitian ini yaitu untuk mengetahui tingkat pendapatan petani padi sawah di Nagari Lakitan Tengah dengan metode penelitian yang digunakan yaitu metode deskriftif kualitatif melalui pengumpulan data primer dan data sekunder. Analisis karakteristik petani padi berdasarkan pendapatan dan pengeluaran, kepemilikan lahan, tanggungan keluarga, pekerjaan sampingan, dan kepemilikan aset berpengaruh pada tingkat pendapatan petani padi sawah. Hasil dari penelitian ini menyatakan bahwa semua petani padi di Nagari Lakitan Tengah memiliki pendapatan yang rendah dibawah UMK hal ini dipengaruhi oleh kepemilikan luas lahan yang kecil, jumlah tanggungan keluarga yang besar, tidak memiliki pekerjaan sampingan dan kurangnya kepemilikan aset yang dimiliki oleh petani. Kesimpulannya yaitu Petani pemilik-penggarap lebih makmur dibandingkan petani pemilik dan petani penggarap. Hal ini dilihat dari pendapatan petani lebih besar dibandingkan pengeluaran dan luas lahan yang dimiliki petani pemilik-penggarap yang besar, kemudian tanggungan keluarga petani tergolong sedang sehingga biaya yang dikeluarkan juga tidak besar. Dan dengan adanya pekerjaan sampingan dan kepemilikan aset tentunya dapat dijadikan modal untuk menambah pendapatan petani. Sedangkan petani yang memiliki tingkat kemakmuran paling rendah adalah petani penggarap.

Actions (login required)

View Item