TINDAK KEKERASAN TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL PENGAKUAN PARIYEM KARYA LINUS SURYADI AG DAN NOVEL PEREMPUAN JOGJA KARYA ACHMAD MUNIF: KAJIAN INTERTEKSTUAL

Hardini, Putri Anwar and Hasnul, Fikri and Gusnetti, Gusnetti (2018) TINDAK KEKERASAN TERHADAP TOKOH PEREMPUAN DALAM NOVEL PENGAKUAN PARIYEM KARYA LINUS SURYADI AG DAN NOVEL PEREMPUAN JOGJA KARYA ACHMAD MUNIF: KAJIAN INTERTEKSTUAL. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
COVER.pdf

Download (271kB)
[img] Text
SKRIPSI.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan: (1) unsur intrinsik Pengakuan Pariyemdan Perempuan Jogja, meliputi tema, alur, penokohan dan latar (2) tindak kekerasanPengakuan PariyemdanPerempuan Jogja, (3) hubungan intertekstual novel Pengakuan Pariyemdan Perempuan Jogja. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian adalah unsur-unsur novel menurut Nurgiyantoro (2010), tindak kekerasan menurut Sugihastuti dan Saptiawan (2010) dan kajian intertekstual menurut Nugiyantoro (2010). Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian adalah novel Pengakuan Pariyem danPerempuan Jogja, sedangkan objek penelitian adalah unsur intrinsik utama dan tindak kekerasan dalam kedua novel. Pengumpulan data dilakukan dengan cara: (1) membaca kedua novel (2) mengidentifikasi dan mencatat semua data. Teknik pengujian keabsahan data dilakukan dengan teknik triangulasi. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) menyeleksi dan mengklarifikasi data, (2) menginterpretasikan data, (3) menafsirkan hubungan intertekstual, (5) menyimpulkan hasil analisis data. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, ditemukan hal-hal berikut. Pertama, unsur intrinsik, (a) tema Pengakuan Pariyem adalah pengabdian seorang wanita Jawa sebagai babu, sedangkan tema Perempuan Jogjaadalah pengabdian seorang perempuan Jogja sebagai istri; (b) alur yang terdapat dalam Pengakuan Pariyem dan Perempuan Jogjayaitu alur maju; (c) novel Pengakuan Pariyem memiliki 1 tokoh utama yaitu Pariyem, sedangkanPerempuan Jogja memiliki 2 tokoh utama yaitu Rumanti dan Popi; (d) latar tempat Pengakuan Pariyem dan Perempuan Jogja adalah latar tipikal yaitu ndalem Suryamentaraman di pedalaman Ngayogyakarta dan ndalem Sudarsanan Jogjakarta, latar waktu novel Pengakuan Pariyem dan Perempuan Jogja adalah latar netral, dan latar suasana novel Pengakuan Pariyem dan Perempuan Jogja yaitu sunyi, sedih. Kedua, tindak kekerasan pada tokoh perempuan dalam Pengakuan Pariyem lebih dominan kekerasan fisik, sedangkan Perempuan Jogja lebih dominan kekerasan emosional. Pengakuan Pariyem terlihat ketika Pariyem sebagai babu sering dilecehkan dan mendapatkan kekerasan, terlihat ketika Rumanti sering mendapatkan tekanan batin dari suaminya. Ketiga, hubungan intertekstual yang ada adalah Pengakuan Pariyem merupakan hipogram yaitu karya yang melatarbelakangi penciptaan karya selanjutnya, sedangkanPerempuan Jogja disebut sebagai karya transformasi, karena mentransformasikan novel Pengakuan Pariyem yang dibuktikan dengan adanya persamaan tema, alur, latar, walaupunmemiliki perbedaan pada aspekhubungan antar tokoh serta tindak kekerasan yang dialami tokoh perempuan. Kata kunci : Tindak Kekerasan,Novel Pengakuan Pariyem, Novel Perempuan Jogja, Kajian Intertekstual

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 11 Jul 2023 08:16
Last Modified: 11 Jul 2023 08:16
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/14050

Actions (login required)

View Item View Item