Konsep Honne dan Tatemae dalam Drama Koi Wa Tsuzuku Yo Doko Made Mo Karya Maki Enjoji

Revita, Mulyani and Irma, Irma (2023) Konsep Honne dan Tatemae dalam Drama Koi Wa Tsuzuku Yo Doko Made Mo Karya Maki Enjoji. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text File 1.pdf Download (8MB)
	Text File 2.pdf Download (520kB)
	Text File 3.pdf Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

Konsep honne dan tatemae yaitu honne (perasaan yang sebenarnya), tatemae (perasaan tidak sebenarnya) salah satu budaya komunikasi yang dalam kehidupan masyarakat Jepang. Dan konsep honne dan tatemae berperan penting sebagai bentuk menjaga agar hubungan tetap terjalin dengan baik dan menjaga keharmonisan dalam berinteraksi sosial. Tujuan dari penelitian ini untuk mendeskripsikan konsep honne dan tatemae yang terdapat dalam drama Koi wa tsuzuku yo doko made mo eps 1-10, bergenre romance, medical dan comedy. Drama ini menceritakan tentang perjuangan seorang wanita pada cinta pertamanya dan menceritakan bagaimana kehidupan orang-orang di rumah sakit sehingga banyaknya interaksi antar dokter, perawat, pasien, sehingga adanya konsep honne dan tatemae dalam kesehariannya. Penelitian ini menggunakan teknik pengumpulan data observasi (pengamatan) secara tidak langsung. Teknik analisis data yang yang digunakan berupa teknik analisis deskriptif. Kesimpulan yang diperoleh dari penelitian ini adalah konsep honne dan tatemae memiliki sinonim kata atau persamaan dengan tepa selira (tenggang rasa), basa-basi dan kepura-puraan. Data yang ditemukan sebanyak 14 data. Sebagaimana konsep honne dan tatemae yang ditemukan dalam drama dikelompokkan menjadi 6 sub-bab yaitu : 1) Dokter dengan pasien, 2) Dokter dengan perawat, 3) Perawat dengan pasien, 4) Perawat dengan perawat, 5) dengan teman, 6) dengan pasangan. Dan Konsep honne dan tatemae yang banyak ditunjukkan dalam penelitian ini yaitu tepa selira (tenggang rasa) dengan tujuan untuk menjaga perasaaan, menghargai, dan menghormati lawan bicara. Oleh karena itu dapat diketahui bahwa dalam berinteraksi masyarakat Jepang sangat memperhatikan kata-kata yang ingin diucapkan dan berusaha senantiasa menjaga perasaan lawan bicaranya.

Actions (login required)

View Item