QUANTITY TAKE-OFF PEKERJAAN STRUKTUR BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURES 2020 (Studi Kasus: Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Barat)

Nanda, Mahendra and Eva, Rita (2023) QUANTITY TAKE-OFF PEKERJAAN STRUKTUR BERBASIS BUILDING INFORMATION MODELLING (BIM) PADA PEMBANGUNAN GEDUNG MENGGUNAKAN SOFTWARE TEKLA STRUCTURES 2020 (Studi Kasus: Gedung Laboratorium Kesehatan Daerah Provinsi Sumatera Barat). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text i. Tugas Akhir Nanda Mahendra 2023 (Halaman Depan - Pendahuluan) - Copy.pdf Download (16MB)
	Text ii. Tugas Akhir Nanda Mahendra 2023 (Penutup-Daftar Pustaka) .pdf Download (16MB)
	Text iii. Tugas Akhir Nanda Mahendra 2023 (FullText) .pdf Restricted to Repository staff only Download (16MB)

Abstract

Sebuah proyek konstruksi dimana terdapat tiga hal penting yang harus diperhatikan yaitu waktu, mutu dan biaya. Dari ketiga hal tersebut salah satu yang mempengaruhi berjalannya proyek yaitu dari segi biaya yang diperoleh dari perhitungan Rencana Anggaran Biaya (RAB). RAB dipengaruhi oleh harga satuan pekerjaan (HSP) dan rincian volume pelaksanaan pekerjaan atau quantity take-off. Quantity Take-Off (QTO) merupakan pekerjaan perhitungan volume secara detail yang akan digunakan pada perhitungan Bill Of Quantity (BOQ). Indonesia saat ini memasuki Revolusi Industri 4.0 dimana teknologi pada pelaksanaan pembangunan infrastruktur bidang Architecture Engineering Construction (AEC) memakai Building Information Modeling (BIM). BIM merupakan teknologi yang memaparkan konstruksi seakan konstruksi itu telah terjadi. BIM menghasilkan informasi menjadi lebih cepat dan efisiensi serta akuran untuk mengurangi kesalahan yang terjadi pada perhitungan secara manual. Penelitian ini bertujuan untuk bisa melakukan permodelan, menghitung dan membandingkan hasil volume serta perkiraan biaya pekerjaan struktur. Metode yang digunakan adalah BIM untuk mengetahui efesiensi dibandingkan dengan metode manual yang tertera pada BOQ. Perhitungan dilakukan dengan memodelkan gambar Detailed Engineering Design (DED) ke pemodelan 3D dengan menggunakan software Tekla Structures. Model 3D tersebut dapat menghasilkan data volume pada setiap item pekerjaan. Setelah itu, data volume tersebut dikalikan dengan HSP. Analisis data dilakukan dengan cara membandingkan volume dan perkiraan biaya pada BOQ dengan hasil estimasi BIM. Hasil penelitian didapatkan efisiensi volume beton BIM dengan selisih 3,45% dari volume BOQ. Sedangkan volume pembesian didapatkan efisiensi volume BIM dengan selisih 6,19% dari volume BOQ. Perkiraan biaya yang dihasilkan menggunakan volume BIM lebih kecil dari pada BOQ dengan selisih sebesar 5,07%. Diantara kedua metode tersebut, metode BIM menghasilkan tingkat akurasi yang lebih tinggi dibandingkan dengan metode manual yang terdapat pada BOQ. Untuk penelitian selanjutnya, sebaiknya menambahkan pekerjaan bekisting dan simulasi perencanaan jadwal

Actions (login required)

View Item