Permasalahan Harta Pusaka dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadidan Novel Limpapeh Karya A.R Rizal: Kajian Intertekstual

Yolla, Ardian Sofia and Hasnul, Fikri and Romi, Isnanda (2017) Permasalahan Harta Pusaka dalam Novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadidan Novel Limpapeh Karya A.R Rizal: Kajian Intertekstual. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
32. COVER.pdf

Download (1MB)
[img] Text
32. YOLLA ARDIAN.PDF
Restricted to Repository staff only

Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan (1) permasalahan harta pusaka yang tergambar dalam alur, penokohan, dan latar novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadi (2) permasalahan harta pusaka yang tergambar dalam alur, penokohan dan latar novel Limpapeh Karya A.R Rizal (3) hubungan intertekstual permasalahan harta pusaka dalam novel Negeri Perempuan Karya Wisran Hadidan novel Limpapeh Karya A.R Rizal. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian adalah teori tentang harta pusaka oleh Dalam (2011) dan kajian intertekstual oleh Nurgiyantoro (2010). Jenis penelitian yang digunakan adalah penelitian kulitatif dengan metode deskriptif. Analisis data dilakukan dengan cara: (1) mengklasifikasikan data, (2) mendeskripsikan permasalahan harta pusaka, (3) menginterpretasikan hubungan intertekstual, dan (4) penarikan kesimpulan. Berdasarkan analisis data dan pembahasan, ditemukan hal-hal sebagai berikut. Pertama, dari segi struktur dalam novel Negeri Perempuan terdapat (a) alur campuran, (b) latar waktu, tidak dihubungkan dengan latar sejarah, (c) latar tempat tidak dijelaskan secara geografis, (d) latar suasana yang dominan gembira, marah, dan tegang, (e) tokoh utama adalah Bundo, Engku, dan Reno. Bentuk harta pusaka yang terungkap dalam novel ini adalah harta pusaka tinggi meliputi rumah Bundo, tanah tempat berdirinya Puri Alam, Prasasti, sawah, rumah sembilan ruang, gelar penghulu rumah, payung kuning, tanah di samping Puri Alam dan tanah kampung Tanarangjao, sedangkan harta pusaka rendah terdiri atas puri alam, rumah, rumah limo ruang dan jam tangan. Permasalahan harta pusaka yang diungkapkan pengarang adalah pewarisan, kepemilikan, penggunaan, dan pengelolaan. Kedua, dari segi struktur novel Limpapeh terdapat (a) alur campuran,(b) latar waktu tidak dihubungkan dengan latar sejarah, (c) latar tempat tidak dijelaskan secara geografis, (d) latar suasana yang dominan kaget, marah, dan kesal, (e) tokoh utama adalah Mandeh dan Nina. Aspek harta pusaka yang terdapat dalam novel ini adalah harta pusaka tinggi meliputi rumah gadang, tanah, parak, dan sawah-ladang. Aspek harta pusaka rendah meliputi rumah, kalung emas, dan radio. Permasalahan harta pusaka yang diungkapkan pengarang adalah kepemilikan, pewarisan, dan penjualan. Ketiga, terdapat hubungan intertekstual permasalahan harta pusaka dalam novel Negeri Perempuandan novel Limpapeh. Novel yang membahas tentang harta pusaka telah lebih dulu ditulis oleh Wisran Hadi (2001) selanjutnya ditulis pula olehA.R. Rizal (2016), dapat disimpulkan bahwa novel Negeri Perempuan menjadi hipogram sedangkan novel Limpapeh yang menjadi karya transformasi. Kata kunci: Novel Negeri Perempuan, novel Limpapeh, harta pusaka, kajian intertekstual.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Erlya Wahyuni
Date Deposited: 01 Nov 2023 04:01
Last Modified: 01 Nov 2023 04:01
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17046

Actions (login required)

View Item View Item