PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus)

WENTY MARZELA, WENTY MARZELA (2018) PENGARUH FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN BAUNG (Hemibagrus nemurus). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
2. RINGKASAN.docx

Download (14kB)
[img] Text
BAB I.docx

Download (17kB)
[img] Text
BAB II.docx
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] Text
BAB III.docx
Restricted to Repository staff only

Download (25kB)
[img] Text
BAB IV.docx
Restricted to Repository staff only

Download (55kB)
[img] Text
BAB V.docx
Restricted to Repository staff only

Download (14kB)
[img] Text
COVER.docx

Download (21kB)
[img] Text
DAFTAR PUSTAKA.docx

Download (22kB)

Abstract

RINGKASAN WENTY MARZELA NPM 1310016111018. Pengaruh Frekuensi Pemberian Pakan Terhadap Kelangsungan Hidup dan Pertumbuhan Benih Ikan Baung (Hemibagrus Nemurus). Dibawah bimbingan Bapak Dr. Ir. Abdullah Munzir M.Si dan Bapak Ir. Yuneidi Basri M.S. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pengaruh frekuensi pemberian pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan Baung (Hemibagrus nemurus). Penelitian ini dilakukan pada bulan Maret – Mei 2017 di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan Dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta Padang, Sumatra Barat. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah Metode Eksperimen dan menggunkan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A pemberian pakan komersil 3 kali sehari (08:00, 14:00, 20:00), perlakuan B pemberian pakan komersial 4 kali sehari (08:00, 12:00, 17:00, 20:00), perlakuan C pemberian pakan komersial 5 kali sehari (08:00, 11:00, 14:00, 17:00, 20:00) dan perlakuan D pemberian pakan komersial 6 kali sehari (08:00, 10:30, 13:00, 15:30, 18:00, 20:00). Ikan yang digunakan adalah benih ikan baung sebanyak 120 ekor yang berukuran 4 – 4,5 cm, dengan padat tebar untuk masing-masing perlakuan sebanyak 30 ekor per wadah. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat Kelangsungan Hidup tertinggi terdapat pada perlakuan A 73,22%, diikuti perlakuan B 60%, C 54,44% dan terakhir D 42,22%. Sedangkan untuk rata-rata Pertumbuhan Berat Mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B 9,73 gr diikuti perlakuan A 9,38 gr, perlakuan C 8,47 gr dan terakhir perlakuan D 8,42 gr. Untuk rata-rata Pertumbuhan Panjang Mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan B 5,99 cm, disusul perlakuan A 5,66 cm, C 5,55 dan terakhir D 5,32. Untuk nilai Konversi Pakan yang terbaik terdapat pada perlakuan A yaitu 1,67 diikuti perlakuan C 2,13 , B 2,17 dan terakhir perlakuan D 2,23. Parameter kualias air selama penelitian yaitu suhu 28-290C, pH berkisar antara 6-7 dan DO 5,2-6 mg/l. Hasil analisis varians menunjukan bahwa perbedaan frekuensi pemberian pakan berpengaruh nyata (p<0.05) terhadap kelangsungan hidup, pertumbuhan berat mutlak, pertumbuhan panjang mutlak benih ikan baung. Namun tidak memberikan pengaruh nyata (p>0.05) terhadap nilai konversi pakan benih ikan Baung.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: Hermanto UBH
Date Deposited: 09 Nov 2023 02:53
Last Modified: 09 Nov 2023 02:53
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17267

Actions (login required)

View Item View Item