FRENKI PUTRA UTAMA, FRENKI PUTRA UTAMA (2017) PERBEDAAN SUHU PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI MERAH (Osphronemus goramy Lac). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
01. COVER.docx Download (173kB) |
|
Text
04. RINGKASAN.docx Download (15kB) |
|
Text
07. BAB 1.docx Download (18kB) |
|
Text
08. BAB II.docx Restricted to Repository staff only Download (75kB) |
|
Text
09. BAB III.docx Restricted to Repository staff only Download (27kB) |
|
Text
10. BAB IV.docx Restricted to Repository staff only Download (43kB) |
|
Text
11. BAB V.docx Download (12kB) |
|
Text
12. DAFTAR PUSTAKA.docx Download (22kB) |
Abstract
RINGKASAN FRENKI PUTRA UTAMA. NPM. 1210016111033. PERBEDAAN SUHU PADA MEDIA PEMELIHARAAN TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN GURAMI MERAH (Osphronemus goramy Lac). DIBIMBING OLEH Prof. Dr. Ir. HAFRIJAL SYANDRI, M.S. DAN Dr. AZRITA S.Pi, M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan suhu pada media pemeliharaan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan gurami merah (Osphronemus goramy Lac). Manfaat dari penelitian ini diharapkan sebagai informasi ilmu pengetahuan dan dapat meningkatkan kualitas produksi benih ikan gurami merah yang dihasilkan para pembudidaya dalam skala kecil maupun skala besar. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Februari – April 2016 di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta , Padang, Sumatera Barat. Metoda yang digunakan pada penelitian ini adalah metoda eksperimen menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 3 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan A dengan suhu kamar, perlakuan B dengan suhu 28ºC dan perlakuan C dengan suhu 31ºC. Hasil penelitian menunjukan bahwa tingkat kelangsungan hidup yang tertinggi terdapat pada perlakuan C (71,10 ± 13,87 %), diikuti perlakuan B (64,44 ± 10,00 %), perlakuan A (55,55 ± 3,85 %). Pertambahan bobot mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan perlakuan C (8.29 ± 1,89 gr) diikuti perlakuan B (7,57 ± 2,43 g), perlakuan A (7,37 ± 0,06 g). Pertambahan bobot spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan C (2,59 ± 0,14 %), diikuti parlakuan B (2,53 ± 0,20 %), perlakuan A (2,53 ± 0,01 %). Pertambahan panjang mutlak tertinggi terdapat pada perlakuan C (9,56 ± 0,37cm), diikuti oleh perlakuan A (2,20 ± 0,18 cm), B (2,16 ± 0,61 cm). Pertambahan panjang spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan C (2,23 ± 0,04 %), diikuti oleh perlakuan A (2,20 ± 0,01 %), B (2,19 ± 0,07 %). Dapat disimpulkan bahwa pada suhu 31ºC memberikan kelangsungan hidup dan pertumbuhan terbaik terhadap benih ikan gurami merah.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | Hermanto UBH |
Date Deposited: | 22 Jan 2024 06:25 |
Last Modified: | 22 Jan 2024 06:25 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/18130 |
Actions (login required)
View Item |