Mhd Alfarohu Romadon Nst, Mhd Alfarohu Romadon Nst and Aidil Ikhsan, S.T.,M.T.,IPM, Aidil Ikhsan, S.T.,M.T.,IPM (2024) PERANCANGAN PROSES INSPEKSI BAHAN BAKU DI PKS TANDUN UNIT PT. PERKEBUNAN NUSANTARA V KEBUN TANDUN. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
COVER SAMPAI BAB 1-TA-MHD ALFAROHU ROMADON NST-1810017311010.pdf Download (808kB) |
|
Text
BAB VI SAMPAI DAFTAR PUSTAKA-TA-MHD ALFAROHU ROMADON NST-1810017311010.pdf Download (125kB) |
|
Text
FULL-TA-MHD ALFAROHU ROMADON NST-1810017311010.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB) |
Abstract
ABSTRAK Penelitian ini merupakan penelitian perancangan dan pengembangan suatu proses. Penelitian ini memiliki tujuan untuk mengembangkan proses inspeksi (pengecekan bahan baku) yang sudah ada di pabrik kelapa sawit yaitu PKS Tandun unit PT. Perkebunan Nusantara V Kebun Tandun. Sejalan dengan berkembangnya zaman pada masa sekarang ini perancangan proses inspeksi yang baik sangat dibutuhkan pada suatu pabrik kelapa sawit maupun pabrik-pabrik lainnya. Penelitian ini dilakukan dengan cara survey langsung ke pabrik dan tujuan dari penelitian ini adalah mengembangkan proses inspeksi yang lebih efisien. Pengembangan proses inspeksi dilakukan dengan proses sampling pada bahan baku yang ada dan dilakukan pengecekan pada sampel yang diambil. Pengecekannya diantaranya apakah ada buah sawit yang diluar keinginan pabrik yaitu tandan buah sawit sangat mentah (F00), tandan buah sawit mentah (F0) dan tandan buah sawit lewat matang atau membrondol. Perancangan proses inspeksi dilakukan denga metode acceptabel quality leve. Tahapan metode acceptabel quality leve dimulai penentuan lot size, penentuan level inspeksi, penentuan angka aql, penentuan kode sampel, penentuan jenis sampling plan dan penentuan accepted number dan rejected number. Dari tahapan didapatkan lot sizenya diasumsikan 1 truk, level inspeksi diambil pemeriksaan umum 2, angka aql diambil kategori major, untuk kode sampel dipilih kode E, jenis smpling plannya dipilih jenis single sampling plan maka didapatkan angka penerimaan sampel cacat 0 dan angka penolakannyan 1. Maka didaptkanlah keputusan diambil 13 sampel dalam 1 lot dan apabila ditemukan 2 lot ditolak dari 5 lot maka level inspeksi naik ke ketat dan dilakukan 10 pengecekan dengan level ketat. Apabila ditemukan 5 lot ditolak maka akan dinaikkan ke level 100%. Kata Kunci : Pengendalian Kualitas, Proses inspeksi, Pengembangan inspeksi
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > T Technology (General) |
Divisions: | Fakultas Teknologi Industri > Teknik Industri |
Depositing User: | Teknik Industri FTI |
Date Deposited: | 14 Mar 2024 06:40 |
Last Modified: | 14 Mar 2024 06:40 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/18600 |
Actions (login required)
View Item |