TINDAK TUTUR ILOKUSI KECEWA DALAM FILM 1 LITRE NO NAMIDA BERDASARKAN HUBUNGAN POWER AND SOLIDARITY

Maharani, Jelita and Kartika, Diana (2024) TINDAK TUTUR ILOKUSI KECEWA DALAM FILM 1 LITRE NO NAMIDA BERDASARKAN HUBUNGAN POWER AND SOLIDARITY. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text COVER.pdf Download (1MB)
	Text KESIMPULAN.pdf Download (848kB)
	Text FULL TEXT SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

Penelitian ini berkonsentrasi pada analisis tuturan yang mencerminkan perasaan kecewa dari karakter film serta meneliti bagaimana hubungan kekuasaan dan keakraban antara karakter berpengaruh terhadap penggambaran emosi kecewa. Penelitian ini bertujuan untuk memahami bagaimana tindak tutur ilokusi kecewa tidak langsung yang diungkapkan oleh karakter dalam film dengan mengidentifikasi hubungan antara kekuasaan dan keakraban dalam konteks interaksi antara karakter. Metode yang digunakan adalah deskriptif kualitatif dengan teknik pengumpulan data melalui metode simak, khususnya teknik sadap dan Simak Bebas Libat Cakap (SBLC), disertai dengan pencatatan. Data dikumpulkan dari 11 episode film dan dianalisis menggunakan teori hubungan sosial Roger Brown dan Albert Gilman. Penulis menyajikan hasil temuan yang diperoleh dari tindak tutur ilokusi kecewa tidak langsung yang terungkap dalam film tersebut, sebanyak 35 data yang meliputi 22 data tindak tutur ilokusi kecewa berdasarkan intonasi, 4 data tindak tutur ilokusi kecewa berdasarkan kata-kata yang mengandung emosi,5 data tindak tutur ilokusi kecewa berdasarkan bahasa tubuh, 4 data tindak tutur ilokusi kecewa berdasarkan ekspresi wajah. Lalu, untuk hubungan power and solidarity ditemukan sebanyak 22 data dalam 11 episode, yang meliputi dalam hubungan power and solidarity -P -S sebanyak 5 data, dalam hubungan power and solidarity +P -S sebanyak 5 data, dalam hubungan power and solidarity -P +S sebanyak 8 data, dalam hubungan power and solidarity P +S sebanyak 3 data, dalam hubungan power and solidarity P -S sebanyak 1 data. penelitian ini menegaskan pentingnya memahami tindak tutur ilokusi kecewa tidak hanya sebagai ungkapan emosi, tetapi juga sebagai refleksi dari relasi kekuasaan dan bentuk solidaritas yang dapat mengubah persepsi dan pengalaman sosial. Penelitian ini memberikan kontribusi dalam kajian linguistik dan kajian film, serta membuka ruang untuk penelitian lebih lanjut mengenai interaksi antara bahasa, emosi, dan konteks sosial. Kata kunci: tindak tutur kecewa, power and solidarity, pragmatik.

Actions (login required)

View Item