NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TINDAK TUTUR (SPEECH ACT) LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN

MARNETTI, YUNIENGSIH B. and Yetty, Morelent and Marsis, Marsis (2021) NILAI PENDIDIKAN KARAKTER PADA TINDAK TUTUR (SPEECH ACT) LOKUSI, ILOKUSI, DAN PERLOKUSI DALAM NOVEL CANTIK ITU LUKA KARYA EKA KURNIAWAN. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text abstrak.pdf Download (382kB)
	Text bab i.pdf Download (410kB)
	Text bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (845kB)
	Text bab v.pdf Download (181kB)
	Text cover.pdf Download (464kB)
	Text daftar pustaka.pdf Download (295kB)
	Text lampiran.pdf Download (840kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk tuturan tokoh-tokoh yang memiliki nilai pendidikan karakter pada novel Cantik Itu Luka karya Eka Kurniawan. Untuk selanjutnya judul novel dan nama penulis akan disingkat menjadi CIL karya EK. Sumber data penelitian adalah tuturan tokoh-tokoh dalam novel CIL karya EK. Objek yang diteliti difokuskan pada nilai pendidikan karakter pada tindak tutur tokoh lokusi, ilokusi, dan perlokusi. Untuk menganalisis novel ini digunakan teori nilai pendidikan karakter dan teori pragmatik Searle yaitu teori tindak tutur. Metode penelitian adalah kualitatif deskriptif dengan menggunakan metode dokumentasi, mengklasifikasikan dan mendeskripsikan data hasil penelitian. Hasil penelitian adalah sebagai berikut (1) Seluruh data tuturan merupakan tindak lokusi yang terdiri atas 35 data tuturan lisan; (2) pada tindak tutur ilokusi yang dominan muncul adalah tindak tutur direktif dan ekspresif sedangkan makna yang dikemukan sesuai dengan konteks kalimat. Tindak tutur direktif digunakan oleh penutur untuk menyuruh orang lain melakukan tindakan seperti yang diinginkan penutur. Sedangkantindak tutur ekspresif adalah tindak tutur ini lebih mengungkapkan penututr pernyataan psikologinya. Nilai pendidikan karakter yang dominan muncul pada tuturan tersebut adalah peduli sosial dan rasa ingin tahu; (3)pada tindak tutur perlokusi bentuk tuturan responsif positif yang dominan muncul dalam penelitian ini, sedangkan tindak tutur perlokusi responsif negatif tidak mendominasi sementara perlokusi nonresponsif tidak terdapat dalam penelitian ini. (4) Karakter yang dominan muncul adalah karakter peduli sosial dan rasa ingin tahu. Kedua karakter ini menggambarkan dominannya karakter tokoh utama dalam novel ini begitu juga tindak tutur tokoh dapat menggambarkan nilai pendidikan karakter pada tokoh yang terdapat dalam novel CIL karya EK bahwa . Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa pada tindak tutur lokusi, ilokusi, dan perlokusi didominasi oleh jenis tindak tutur direktif dan ekspresif, beberapa alasan yang mendasarinya adalah pertama, karena berakar dari bahasa keseharian dan tokoh utama merupakan seorang majikan atau orang yang berpengaruh di daerahnya, sehingga jenis tuturan direktif dan ekspresif memang bisa sangat menonjol pada situasi itu selain gambaran psikologi tokoh yang diberikan penulis pada tokoh utama tersebut dan kedua, tuturan yang terdapat dalam peristiwa tutur dalam novel ini adalah sebuah bentuk miniatur kehidupan yang dirangkai dalam bentuk sebuah cerita. Sehingga tuturan yang digunakan oleh tokoh-tokoh tersebut adalah bahasa yang digunakan dalam kehidupan keseharian. Lokusi adalah tindak dasar mengucapkan bentuk bahasa yang bermakna atau melakukan tindakan mengatakan sesuatu. Berbeda dengan tindak ilokusi adalah tujuan dari tindakan berbicara sedangkan tindak perlokusi memberikan efek terhadap penutur kepada lawan tutur. Perlokusi responsif positif dominan dalam penelitian ini dalam bentuk tanggapan yang membuat mitra tutur malakukan sesuatu akibat pernyataan penutur. Tindak tutur tokoh-tokoh dalam novel dapat menggambarkan dasar nilai karakter pendidikan pada cerita. Kata kunci : tindak tutur, lokusi, ilokusi, perlokusi, nilai pendidikan karakter

Actions (login required)

View Item