Tindak Tutur Direktif Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Implikasi terhadap Pembentukan Karakter Siswa SMA Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan

HELVINA, SEPTIA and Yetty, Morelent and Diana, Chitra Hasan (2021) Tindak Tutur Direktif Guru Pada Pembelajaran Bahasa Indonesia dan Implikasi terhadap Pembentukan Karakter Siswa SMA Negeri 3 Lengayang Kabupaten Pesisir Selatan. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
abstrak.pdf

Download (168kB)
[img] Text
bab i.pdf

Download (110kB)
[img] Text
bab ii-iv.pdf
Restricted to Registered users only

Download (528kB)
[img] Text
bab v.pdf

Download (22kB)
[img] Text
cover.pdf

Download (370kB)
[img] Text
daftar pustaka.pdf

Download (91kB)
[img] Text
lampiran.pdf

Download (517kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan bentuk dan tindak tutur direktif guru dalam proses pembelajaran di SMA Negeri 3 Lengayang. Tindak tutur direktif berdampak terhadap keterlibatan dan motivasi siswa dalam pembelajaran. Oleh karena itu, guru sesmestinya melakukan tindak tutur yang variatif. Namun dalam kenyataannya, tindak tutur yang dilakukan guru didominasi oleh tindak tutur direktif. Teori yang digunakan adalah pendapat Yule (2006) tentang tindak tutur direktif. Jenis penelitian ini adalah kualitatif dengan metode deskriptif yang dikemukakan oleh Moleong (2012). Objek penelitian ini adalah tindak tutur guru dan siswa dalam proses pembelajaran. Subjek penelitian ini adalah dua orang guru yang mengajar bahasa Indonesia di kelas X di SMA Negeri 3 Lengayang. Data penelitian dikumpulkan dengan pengamatan, perekaman, dan pencatatan dengan langkah analisis data : (1) mentranskripsikan hasil rekaman, (2) reduksi data sesuai dengan kebutuhan pertanyaan penelitian, (3) interpretasi data, dan (4) penarikan kesimpulan. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut. (1) bentuk tindak tutur direktif guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia di SMA Negeri 3 Lengayang sebanyak 76 data. Tindak tutur menyuruh sebanyak 20, tindak tutur memohon sebanyak 5, tindak tutur menuntut sebanyak 5, tindak tutur menyarankan sebanyak 5 dan tindak tutur menantang sebanyak 4. Paling dominan digunakan adalah tindak tutur menyuruh, sedangkan dalam pembentukan karakter sopan sebanyak 8 karakter positif, karakter negatif sebanyak 11 tindak tutur. Berdasarkan hasil analisis data, maka dapat disimpulkan bahwa jenis tindak tutur direktif guru pada pembelajaran bahasa Indonesia sopan namun dari siswanya tidak mencerminkan karakter kurang sopan jadi implikasinya yang muncul karakter kurang sopan, hal ini dikarenakan faktor lingkungan yang terlihat dari respon siswa yang tidak sesuai dengan keinginan guru, guru bertanya lain sementara siswa menjawab lain. Kata Kunci : tindak tutur, direktif, pembelajaran,bahasa Indonesia,pembentukan karakter

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Hermanto Hermanto
Date Deposited: 09 Jun 2021 02:42
Last Modified: 09 Jun 2021 02:42
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/4009

Actions (login required)

View Item View Item