WIWIK, SUNDARI and Yetty, Morelent and Diana, Chitra Hasan (2021) TINDAK TUTUR DAN PENERAPAN PRINSIP KERJA SAMA GURU DALAM PEMBELAJARAN BAHASA INDONESIA DI SMAN 15 PADANG. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
abstrak.pdf Download (176kB) |
|
Text
bab i.pdf Download (107kB) |
|
Text
bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (488kB) |
|
Text
bab v.pdf Download (122kB) |
|
Text
cover.pdf Download (273kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (235kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (481kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan gambaran bentuk jenis tindak tutur, dan gambaran penerapan prinsip kerja sama pada tuturan guru dalam pembelajaran bahasa Indonesia yang mengajar kelas X SMAN 15 Padang. Teori yang digunakan adalah teori tindak tutur Leech (1993), Cutting (2002), dan Yule (2006). Teori prinsip kerja sama adalah dari Cutting (2002) dan Rahardi (2008). Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode desktiptif, sedangkan objek penelitian ini adalah seluruh tuturan guru bahasa Indonesia yang mengandung bentuk dan jenis tindak tutur dan prinsip kerja sama. Hasil penelitian ini menemukan empat dari lima bentuk jenis tindak tutur (1) representatif dengan jenis memprediksi sebanyak 9 data, mengusulkan 1 data, dan menyatakan 6 data, (2) ekspresif dengan jenis memuji 1 data, marah 6 data, dan mengkritik 7 data, (3) direktif dengan jenis menyuruh 38 data, melarang 11 data, bertanya 31 data, meminta 1 data, dan memberi nasehat 3 data, dan (4) komisif dengan jenis mengancam 2 data. Tindak tutur yang dominan diujarkan guru adalah tindak tutur direktif jenis menyuruh dan bertanya yang bertujuan untuk menyuruh siswa mengerjakan materi pelajaran dan bertanya untuk mengetahui siswa paham atau tidak pembelajaran yang sudah diajarkan. Sedangkan penerapan prinsip kerja sama terbagi 2 yaitu (1) maksim yang dipatuhi ditemukan tiga dari empat maksim yaitu maksim kuantitas 6 percakapan, maksim kualitas 7 percakapan, dan maksim relevansi 4 percakapan, (2) maksim yang dilanggar yaitu maksim kuantitas 31 percakpaan, maksim relevansi 6 percakapan. Prinsip kerja sama yang dominan dipatuhi adalah maksim kualitas karena guru selalu berbicara sesuai dengan kenyataan. Prinsip kerja sama dominan dilanggar adalah maksim kuantitas karena guru memberikan informasi secara berlebihan. Berdasarkan hasil penelitian, dapat disimpulkan bahwa tindak tutur dan prinsip kerja sama saling berhubungan karena untuk mengetahui guru mematuhi prinsip kerja sama dilihat dari makna tuturan yang diujarkan oleh guru kepada siswa. Kunci: Tindak tutur, penerapan maksim kerja sama, SMAN 15 Padang.
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Hermanto Hermanto |
Date Deposited: | 10 Jun 2021 02:46 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 02:46 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/4096 |
Actions (login required)
View Item |