Kajian Prioritas Pengembangan Kawasan Kota Tua Padang Sebagai Wisata Sejarah dan Budaya

Randy, Gusra and Haryani, Haryani (2021) Kajian Prioritas Pengembangan Kawasan Kota Tua Padang Sebagai Wisata Sejarah dan Budaya. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
Cover, Lembar Pengesahan, Abstrak, Daftar Isi.pdf

Download (379kB)
[img] Text
Bab Pendahuluan.pdf

Download (1MB)
[img] Text
BAB Kesimpulan.pdf

Download (148kB)
[img] Text
Laporan Full Teks Skripsi.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (3MB)

Abstract

Perkembangan kota di Indonesia memiliki latar belakang yang beragam dan merupakan hasil proses yang terus berlangsung, dan setiap wujud peristiwa pada tiap periode, mempengaruhi situasi ekonomi, sosial budaya serta lingkungan. Kota Padang merupakan pusat Ibu Kota Sumatera Barat yang memiliki nilai sejarah dari peninggalan era kolonial belanda yang menjadi cikal bakal dari berkembangnya Kota Padang itu sendiri, kota peninggalan era kolonial ini dikenal dengan Kota Tua Padang atau Padang Lama. Kawasan Kota Tua memiliki tiga potensi atraksi yang bisa bernilai daya jual, salah satunya daya darik benda seperti bangunan bersejarah, daya tarik takbenda seperti sosial budaya, dan daya tarik penunjang seperti daya tarik alam dan buatan. Sedangkan jika ditinjau dari segi budaya atau pun etnis, Kota Tua Padang memiliki beragam etnis yang bermukim di Kawasan Kota Tua, sehingga Kota Tua sendiri memiliki beragam budaya sosial yang dapat dikelola dan dipromosikan oleh lembaga yang bertanggung jawab dalam pengembangan Kawasan Kota Tua. Berdasarkan tinjauan eksisting nilai sejarah yang ada saat ini mengalami kemunduran seperti banyaknya bangunan tua yang rusak, penampilan budaya yang cendrung tidak mampu menangkap dari tren global dikarnakan belum adanya pengemasan nilai-nilai budaya yang ada sebagai produk wisata. Tujuan dari penelitian ini adalah ditemukannya kawasan prioritas pengembangan berdasarkan nilai-nilai sejarah dan warisan budaya yang dimiliki masing-masing kawasan pembentuk Kota Tua Padang. Metode penelitian yang digunakan yaitu penelitian kualitatif dengan pendekatan deskriptif, kemudian variabel yang telah ditentukan diolah dengan analisis aspek attraction wisata budaya dan sejarah dan analisis aspek accessbility. Nilai-nilai potensial kawasan berdasarkan aspek attraction dan aspek accessbility yang telah ditemukan kemudian dilakukan pembobotan dan pengkelasan dengan analisis interval klas. Hasil analisis dari penelitian didapat bobot kawasan batang arau senilai 44,5, kawasan klenteng 53,3, kawasan pasa gadang 44,4 dan kawasan Pondok Niaga 36,7. Bobot masing-masing kawasan dilakukan pengkelasan didapat tiga pembagian kawasan pengembangan; kawasan prioritas utama (Klenteng), kawasan prioritas dua (Batang Arau dan Pasa Gadang) dan kawasan prioritas tiga (Pondok Niaga). Kawasan prioritas satu akan dikembangkan sebagai kawasan inti wisata Kota Tua dengan tema Wisata Budaya; Etnis Pecinaan. Kawasan prioritas dua sebagai area kawasan pendukung lansung dengan tema Wisata Sejarah; Kota Padang Lama, pengembangan yang dilakukan berupa daya tarik berwujud dan penunjang seperti daya tarik bangunan bersejarah dan daya tarik buatan, kemudian kawasan prioritas tiga akan menjadi kawasan yang akan dikembangkan sebagai kawasan area pendukung tidak langsung yang merupakan daerah sekitar yang masih terkena dampak kawasan wisata budaya dan sejarah.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: T Technology > TH Building construction
Divisions: Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Perencanaan Wilayah dan Kota
Depositing User: PWK FTSP
Date Deposited: 27 Aug 2021 03:23
Last Modified: 27 Aug 2021 03:23
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/5393

Actions (login required)

View Item View Item