PERBANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL AYAH KARYA IRFAN HAMKA DAN NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA:KAJIAN INTERTEKSTUAL

Windo, Aswendi and Yetty, Morelent and Endut, Ahadiat (2021) PERBANDINGAN STRUKTUR DAN NILAI BUDAYA PADA NOVEL AYAH KARYA IRFAN HAMKA DAN NOVEL AYAH KARYA ANDREA HIRATA:KAJIAN INTERTEKSTUAL. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
Abstrak - Daftar Isi.pdf

Download (545kB)
[img] Text
BAB Pendahuluan.pdf

Download (218kB)
[img] Text
BAB Kesimpulan dan Saran.pdf

Download (225kB)
[img] Text
Tesis WINDO ASWENDI full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Windo Aswendi. 2021. Tesis. Perbandingan Struktur dan Nilai Budaya Pada Novel “Ayah” Karya Irfan Hamka dan Novel “Ayah” Karya Andrea Hirata: Kajian Intertekstual Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsi (1) struktur pembangun novel; (2) hubungan intertekstual; dan (3) nilai budaya. Teori yang digunakan adaalh teori yang dikemukakan oleh Nurgiantoro (2013) tentang stukturalisme dan intertekstual, Ratna (2013) tentang sastra, dzn Djamaris (2001) tentnah nilai budaya. Metode penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan pendekatan objektif yang akan mengungkap strukturalisme dan intertekstual pada novel “Ayah” karya Irfan Hamka dan novel “Ayah”karya Andrea Hirata. Objek penelitian adalah novel “Ayah” karya Irfan Hamka dan novel “Ayah” karya Andrea Hirata. Hasil temuan dan pembahasan menunjukan intertekstual pada kedua novel tersebut menunjukan persamaan dan perbedaan sebagai berikut: (1) Tema pada kedua novel ini sama-sama mengangkat perjuangan figur seorang ayah dalam menjalani kehidupannya; (2) Tokoh utama pada kedua novel ini adalah tokoh laki-laki yaitu tokoh Buya Hamka di dalam novel “Ayah” karya Irfan hamka dan Sabari di dalam novel “Ayah” karya Andrea Hirata; (3) Alur yang digunakan di dalam kedua novel ini sama-sama menggunakan alur campuran atau alur maju-mundur; (4) Penokohan pada tokoh utama menunjukan bahwa kedua novel memiliki tokoh yang berwatak baik, pantang menyerah dan selalu optimis; (5) Latar pada kedua novel sangat berbeda yaitu pada novel “Ayah” karya Irfan Hamka latar yang dominan berada dipulau Jawa dan Arab Saudi, sementara pada novel “Ayah” karya Andrea Hirata lata yang dominan berada di pulau Bangka Belitung, Pulau Jawa dan Provinsi Riau. (6) Sudut pandang kedua novel ini adalah sudut pandang orang pertama sebagai pelaku sampingan. Nilai budaya yang ditemukan pada kedua novel ini adalah nilai budaya tentang hubungan manusia dengan tuhan dan nilai budaya hubungan manusia dengan dirinya sendiri. Berdasarkan hasil penelitian ini dapat disimpulkan bahwa novel “Ayah” karya Irfan Hamka dan novel “Ayah” karya Andrea Hirata terdapat kesamaan tujuan pengarang untuk mengangkat masalah kehidupan tentang Ayah. Novel “Ayah” karya Irfan Hamka membahas tentang kisah perjalanan Ayahnya sendiri sementara novel “Ayah” karya Andrea Hirata membahas tentang kisah seorang ayah sambung yang rela merawat anak dari wanita yang dia cintai. Jadi dapat diambil pelajaran dari kedua novel ini untuk menjadi seorang ayah tidak boleh membedakan baik itu anak sendiri maupun itu anak sambung, karena anak itu merupakan anugerah dari tuhan. Kata Kunci: Strukturalisme, intertekstual, nilai budaya.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: PINDO Magister
Date Deposited: 09 Sep 2021 03:23
Last Modified: 09 Sep 2021 03:23
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6434

Actions (login required)

View Item View Item