Prioritas Pengembangan Aset Cagar Budaya Sebagai Wisata Sejarah Di Pangkalpinang

Aulia, Shella and Triana S.T, M.Sc, Ph.D, Era and Rini Asmariati, S.T, M.T, Rini (2022) Prioritas Pengembangan Aset Cagar Budaya Sebagai Wisata Sejarah Di Pangkalpinang. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text cover.pdf Download (570kB)
	Text Pendahuluan.pdf Download (1MB)
	Text kesimpulan.pdf Download (326kB)
	Text full teks.pdf Download (1MB)

Abstract

Indonesia merupakan negara yang memiliki sejarah panjang. Setiap sejarah yang ada di Indonesia memiliki keunikan sendiri. Pangkalpinang merupakan salah satu tempat bersejarah yang memiliki peran penting dalam kemerdekaan Indonesia. Pangkalpinang menjadi tempat perumususan Roem Royen. Banyaknya lokasi yang digunakan para pejuang tokoh nasional selama berada di Pangkalpinang, yang menjadikan beberapa semua lokasi tersebut sebagai aset cagar budaya yang telah di tuliskan berdasarkan Peraturan Menteri Kebudayaan dan Pariwisata Nomor : PM.13/PW.007/MKP/2010 Tentang Benda Cagar Budaya, Situs atau Kawasan Cagar Budaya yang Berlokasi di Provinsi Kepulauan Bangka Belitung. Seluruh aset cagar budaya telah di tetapkan sebagai wisata sejarah di Pangkalpinang. Metode dalam penelitian ini adalah metode deskriptif dengan pendekatan kuantitatif. Metode pengumpulan data menggunakan kuisioner linear dan cara menentukan sampel menggunakan metode purposive sampling. Metode analisis yang digunakan dengan metode deskriptif dan metodeb AHP (Anallytical Hierarchy Process). Berdasararkan hasil penelitian diketahui bahwa aset cagar budaya Museum Timah, Rumah Residen dan Wisma Timah 1 terpilih sebagai aset cagar budaya yang memenuhi identifikasi aset cagar budaya dan berdasarkan hasil perhitungan dengan metode AHP diketahui bahwa Museum Timah Terpilih sebagai aset cagar budaya dengan prioritas tertinggi dengan nilai 0,419 & 0,389. Berdasarkan hasil prioritas tertinggi maka Museum Timah yang terpilih sebagai aset cagar budaya yang menjadi objek utama wisata sejarah di Pangklpinang dan terpilih untuk diprioritaskan untuk dilakukan pengembangan.

Actions (login required)

View Item