ANALISIS PENERAPAN METODE KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA N 1 ULAKAN TAPAKIS PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BOUNDED INQUIRY LABORATORY

Yahya, Maulana and Har, Erman (2022) ANALISIS PENERAPAN METODE KETERAMPILAN PROSES SAINS SISWA SMA N 1 ULAKAN TAPAKIS PADA MATERI SISTEM GERAK PADA MANUSIA MELALUI MODEL PEMBELAJARAN BOUNDED INQUIRY LABORATORY. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text i.Cover, Hal Pengesahan Abstrak.pdf Download (638kB)
	Text ii.BAB 1 Pendahuluan.pdf Download (30kB)
	Text iii.BAB Kesimpulan Saran dan Daftar Pustaka.pdf Download (181kB)
	Text iv.Maulana Yahya 17-1011 PBIO_Skripsi Lengkap.pdf Restricted to Repository staff only Download (3MB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui keterampilan proses sains (KPS) peserta didik pada setiap indikator dan mengetahui persentase peserta didik yang memiliki tingkat keterampilan proses sains pada setiap kategori kemampuan (tinggi, sedang, dan rendah) pada materi sistem gerak dengan model pembelajaran Bounded Inquiry Laboratory. Penelitian ini menggunakan metode mixed methods research dengan teknik purpossive sampling, dimana kelas yang diteliti yaitu XI IPA di SMAN 1 Ulakan Tapakis. Data diperoleh melalui tes dan lembar observasi. Instrumen penelitian yang digunakan adalah tes keterampilan proses sains berupa soal Pilihan ganda. Hasil penelitian menunjukkan bahwa indikator keterampilan proses sains peserta didik Dari sepuluh indikator yang dianalisis, indikator meramalkan memiliki persentase paling tinggi yaitu 70% dan indikator menggunakan alat labor, bahan, dan sumber dan menerapkan konsep memiliki persentase paling rendah yaitu 27,27%. Adapun keterampilan proses sains berdasarkan jenis kelamin peserta didik tertinggi yaitu peserta didik laki-laki 55,86 %, sedangkan yg rendah peserta didik perempuan 52,57%, Berdasarkan Uji T nilai sig 0,000 < 0,05 nilai T hitung 1,337 > T tabel 0,678 maka terdapat perbedaan yang signifikan Keterampilan Proses Sains (KPS) berdasarkan jenis kelamin. Berdasarkan Uji Anova dalam perbedaan nilai siswa dari 88 siswa hanya 1 siswa yang memiliki nilai tinggi, 17 siswa yang memiliki nilai sedang, dang 70 siswa yang memiliki nilai rendah. Hasil penelitian ini diharapkan dapat membantu guru untuk meningkatkan keterampilan proses sains peserta didik. Kata kunci: keterampilan proses sains (KPS), sistem gerak, model pembelajaran bounded inquiry laboratory

Actions (login required)

View Item