SRI, WULANDARI and Romi, Isnanda and Syofiani, Syofiani (2020) Ungkapan Larangan Rakyat di Desa Rejosari Kecamatan Pamenang Kabupaten Merangin. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) ABSTRAK.pdf Download (75kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) BAB I.pdf Download (123kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (149kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (115kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (245kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (103kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) COVER.pdf Download (53kB) |
|
Text
41 SRI WULANDARI (1510013111016) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (103kB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuaan untuk mendeskripsikan (1) makna ungkapan larangan rakyat yang ada di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, (2) fungsi sosial ungkapan larangan rakyat yang ada di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin, dan (3) realisasi ungkapan larangan dalam kehidupan masyarakat sehari-hari di desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Teori yang digunakan adalah teori yang dikemukakan Danandjaja (2007) tentang makna dan fungsi sosial ungkapan larangan. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Data penelitian ini, yaitu ungkapan larangan rakyat di Desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin. Teknik analisis data adalah (1) mengorganisasikan data, (2) memilah-milahnya menjadi satuan yang dapat dikelola, (3) menyintesiskannya,(4) mencari dan menemukan pola, menemukan apa yang penting dan apa yang dipelajari, dan (5) memutuskan apa yang dapat diceritakan kepada orang lain. Hasil penelitian ini ditemukan: (1) makna yang terdapat dalam 46 data tersebut adalah makna tersirat dan sebenarnya, makna tersirat, yaitu makna yang tersembunyi (simbol), (2) fungsi sosial ungkapan larangan ini terbagi menjadi tiga, yaitu fungsi melarang terdapat 5 data, fungsi mendidik terdapat 15 data, dan 26 data ungkapan larangan yang berfungsi mengingatkan, (3) sementara realisasi ungkapan larangan dalam kehidupan sehari-hari masyarakat di desa Rejosari terdapat 21 ungkapan larangan yang sudah tidak digunakan lagi karena tidak pernah mendengar dan terdapat 25 ungkapan larangan yang masih digunakan oleh masyarakat. Berdasarkan hasil analisis data, disimpulkan bahwa ungkapan larangan rakyat di desa Rejosari, Kecamatan Pamenang, Kabupaten Merangin sudah tidak digunakan, karena masyarakat tidak pernah mendengar dan menggunakan ungkapan larangan, sehingga masyarakat menganggap itu hanya mitos. Kata Kunci: ungkapan larangan, makna, fungsi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Putri Pustaka |
Date Deposited: | 18 Sep 2020 06:24 |
Last Modified: | 18 Sep 2020 06:24 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/1059 |
Actions (login required)
View Item |