Analisis Kalimat Bermakna Emosional Marah Bahasa Minangkabau Dialek Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota

RANI, WHULANDARI and Ineng, Naini and Gusnetti, Gusnetti (2020) Analisis Kalimat Bermakna Emosional Marah Bahasa Minangkabau Dialek Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) ABSTRAK.pdf

Download (111kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) BAB I.pdf

Download (133kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (173kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (124kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (315kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (121kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) COVER.pdf

Download (114kB)
[img] Text
22 RANI WHULANDARI (1510013111049) DAFTAR PUSTAKA.pdf

Download (114kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan jenis kalimat bermakna emosional marah dan bentuk kalimat bermakna emosional marah bahasa Minangkabau dialek Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Penelitian ini menggunakan teori yang dikemukakan oleh Ali (2006) tentang jenis emosional marah, Aditia (2012) tentang bentuk kemarahan. Jenis penelitian ini adalah penelitian pendekatan kualitatif dengan metode deskriptif yang ditemukan oleh Moelong (2005). Sumber data dalam penelitian ini adalah masyarakat di Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Instrumen penelitian ini adalah peneliti itu sendiri yang didukung oleh perekam. Data dikumpulkan dengan observasi kalimat bermakna emosional marah bahasa Minangkabau dialek Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Metode analisis data yang digunakan oleh penulis adalah metode simak dengan teknik rekam dan teknik membaca tanda. Berdasarkan hasil penelitian, kalimat emosi marah yang ditemukan, ditemukan 53 data. Berdasarkan jenis emosional kalimat marah brutal ada 12 data, kalimat marah mengamuk ada 3 ada, kalimat marah benci ada 6 data, kalimat marah besar ada 6 data, kalimat jengkel ada 12 data, kalimat marah kesal hati ada 7 data, dan kalimat marah bermusuhan ada 7 data. Jenis ini ditandai dengan sering digunakan kata lain seperti “amak kau, amak jo apak kau, amak ang, bakatumpe, mambalintang dan dek kurok. Apabila emosional marah memuncak sering digunakan kata “anjiang, konciang, pantek, gacik, dan boruak”. Berdasarkan bentuk kalimat marah ditemukan 67 data, pasifagresif ada 9 data, sarkasme 13 data, kemarahan dingin 12 data, permusuhan 11 data dan agresif 22 data. Berdasarkan hasil observasi kalimat bermakna emosional yang digunakan oleh masyarakat, dapat diasumsikan bahwa jenis kalimat dominan yang digunakan ketika marah adalah marah brutal dan marah jengkel. Bentuk ini ditandai dengan saat bertuturan ketika emosional marah penutur dan lawan tutur sering melontarkan sindiran dengan suara yang meninggi. Itu dinyatakan bahwa pembicara kurang sopan ketika dalam kondisi marah di Nagari Kubang, Kecamatan Guguak, Kabupaten Lima Puluh Kota. Kata kunci: kalimat bermakna emosional marah, jenis emosi marah, dan bentuk emosi marah

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: Putri Pustaka
Date Deposited: 28 Sep 2020 01:45
Last Modified: 28 Sep 2020 01:45
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/1159

Actions (login required)

View Item View Item