Lucy, Khairani and Hasnul, Fikri (2023) NILAI-NILAI SOSIAL DAN EKSISTENSI UNGKAPAN LARANGAN MINANGKABAU DI KALANGAN GENERASI MUDA DI KANAGARIAN SARIAK LAWEH KECAMATAN AKABILURU, KABUPATEN 50 KOTA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
File I.pdf Download (1MB) |
|
Text
File II.pdf Download (128kB) |
|
Text
FULL TEXT.pdf Restricted to Repository staff only Download (5MB) |
Abstract
Lucy Khairani 2023 “Nilai-Nilai Sosial dan Eksistensi Ungkapan Larangan Minangkabau di Kalangan Generasi Muda di Kanagari Sariak Laweh, Kecamatan Akabiluru, 50 Kota”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa Dan Seni Fakultas Keguruan Dan Ilmu Pendidilan Unversitas Bung Hatta. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai sosial yang tekandung dalam ungkapan larangan Minangkabau yang masih digunakan di Kanagarian Sariak Laweh Kecamatan Akabiliru, Kabupaten Lima Puluh Kota, dan eksistensi ungkapan tradisional di kalangan generasi muda di kanagarian Sariak Laweh Kecamatan Akabiluru Kabupaten 50 Kota. Teori yang digunakan adalah teori nilai-nilai sosial yang dikemukakan oleh Muhammad Alfan (2013) dan eksistensi yang ditulis dari penggunaan kata dalam KBBI. Metode penelitian yang digunakan adalah penelitian mixed methods, yaitu gabungan antara penelitian kualitatif dan kuantitatif. Data kualitatifnya berupa nilai-nilai sosial yang terkandung dalam ungkapan larangan sedangkan data kuantitatif berupa pemerolehan skor TCR dari generasi muda terhadap ungkapan larangan, pengumpulan data dilakukan cara: (1) merekam ungkapan larangan yang disampaikan oleh informan, (2) membagikan kuesioner kepada responden perwakilan generasi muda yang berusia 17-25 tahun. Analisis data dilakukan dengan langkah: Analisis data menggunakan metode kualitatif dengan langkah-langkah berikut: (1) menterjemahkan data ke dalam bahasa Indonesia, (2) mengelompokkan data ke dalam nilai-nilai sosial, (3) menyesuaikan data dengan kata kunci dari ungkapan larangan Minangkabau sesuai dengan teori Alfan “Pengantar Filsafat Nilai” (2013). Setelah data kualitatif diperoleh, maka selanjutnya dilakukan analisis data menggunakan metode kuantitatif. Untuk mengetahui tingkat pencapaian responden (TCR) dan menghitung tingkat capaian responden digunakan rumus yang dikembangkan Sugiono (2010:74). Data yang diperoleh dalam penelitian ini berjumlah 40 ungkapan yang mengandung nilai-nilai sosial dari 4 orang informan, yaitu: (1) nilai kepribadian berjumlah 36 ungkapan, (2) nilai biologis berjumlah 12 ungkapan, (3) nilai pengetahuan berjumlah 3 ungkapan, (4) nilai agama berjumlah 8 ungkapan, (5) nilai keindahan berjumlah 40 ungkapan. Tidak terdapat nilai kebendaan dan nilai kepatuhan hukum dalam ungkapan-ungkapat tersebut. Dari 130 orang responden yang mengisi angket ditemukan bahwa eksistensi ungkapan larangan Minangkabau pada generasi muda kurang baik dengan perolehan skor TCR memahami sebesar 0,59, mendengar sebesar 0,63, dan menerapkan sebesar 55,28. Oleh karena itu, dapat disimpulkan bahwa generasi muda sudah mulai tidak menggunakan ungkapan larangan di dalam kehidpan sehari-hari. Mereka hanya sekedar pernah mendengar tetapi mereka tidak paham dan tidak menerapkan ungkapan larangan tersebut di dalam kehidupan sehari-hari. Kata kunci: nilai-nilai sosial, eksistensi generasi muda, ungkapan larangan Minangkabau
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | E History Indonesia and Minangkabau > E151 Minangkabau (General) |
Divisions: | Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | PINDO FKIP |
Date Deposited: | 10 Mar 2023 04:04 |
Last Modified: | 10 Mar 2023 04:04 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/12129 |
Actions (login required)
View Item |