STRUKTUR VEGETASI HUTAN MANGROVE DI DUSUN TOTOET DESA SAIBI SAMUKOP KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI

ABDUL LATIF, ABDUL LATIF (2018) STRUKTUR VEGETASI HUTAN MANGROVE DI DUSUN TOTOET DESA SAIBI SAMUKOP KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

Text STRUKTUR VEGETASI HUTAN MANGROVE DI DUSUN TOTOET.docx Restricted to Repository staff only Download (9MB)

Abstract

RINGKASAN NAMA ABDUL LATIF NPM 1310016211016 JUDUL STRUKTUR VEGETASI HUTAN MANGROVE DI DUSUN TOTOET DESA SAIBI SAMUKOP KECAMATAN SIBERUT TENGAH KABUPATEN KEPULAUAN MENTAWAI DIBIMBING OLEH Dr. Ir. ENI KAMAL, M.Sc DAN Ir. SUARDI ML., M.Si. Penelitian ini bertujuan untuk mengidentifikasi dan menganalisa struktur vegetasi hutan mangrove di Dusun Totoet Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah Kabupaten Kepulauan Mentawai. Metode yang digunakan adalah metode survei, dimana data diperoleh langsung dari lapangan dengan metode line transect dan plot yang diambil pada 3 (tiga) transek pengamatan. Untuk pengukuran mangrove tingkat pohon dengan menggunakan petak plot 10 x 10 m, mangrove tingkat anakan menggunakan petak plot 5 x 5 m, sedangkan mangrove tingkat anakan menggunakan petak plot 1 x 1 m. Parameter utama yang diamati meliputi jenis, kerapatan, frekuensi, dominansi, dan nilai penting mangrove Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April – Mei 2017 di Kawasan Dusun Totoet Desa Saibi Samukop, Kecamatan Siberut Tengah, Kabupaten Kepulauan Mentawai. Pengambilan data mangrove di Dusun totoet Desa Saibi Samukop dilakukan pada 3 stasiun pengamatan. Stasiun 1 terletak pada titik koordinat 01˚24,360 LS dan 099˚07,879’ BT, dan stasiun 2 terletak pada titik koordinat 01˚24,318’ LS dan 099˚07,653’ BT, sedangkan stasiun 3 terletak pada titik koordiant 01˚24,267’ LS dan 099˚08,082’ BT. Parameter yang diamati secara umum pada 3 stasiun dengan gambaran hutan mangrove yang hidup di daerah penelitian memiliki subtrat yang berbeda seperti lumpur berpasir, lumpur dan pasir berlumpur,suhu perairan berkisar 27 – 28˚ C, suhu udara 29˚ C, salinitas 30 ‰, pH air 7. Hasil pengamatan di lapangan ditemukan 5 (lima) family dan 8 (delapan) spesies dimana 3 (tiga) family dan 6 (enam) spesies mangrove merupakan spesies yang masuk dalam transek pengamatan yaitu Combretaceae (Lumnitzera littorea), Meliaceae (Xylocarpus granatum), Rhizophoraceae (Brugueira gymnorrhiza, Ceriops tagal, Rhizaphora apiculata, Rhizophora mucronata). Sedangkan spesies yang ditemukan diluar transek pengamatan ditemukan 2 (dua) family dan 2 (dua) spesies mangrove yaitu Acanthaceae (Acrostichum speciosum), Aracaceae (Nypa fruticans). Hasil perhitungan data yang didapat dari lapangan pada ketiga transek pengamatan masing-masing jenis mangrove tingkat pohon dengan rata-rata nilai KR, FR, DR, dan INP adalah, B. gymnorrhiza 17,88 %, 23,34 %, 21,14 %, dan 62,36 %. C. tagal 7,43 %, 14,53 %, 8,28 %, dan 30,23 %. L. littorea 0,61 %, 2,19 %, 3,14 % dan 5,94 %. R. apiculata 43,61 %, 29,92 %, 35,24 %, dan 108,77 %. R. mucronata 29,47 %, 27,76 %, 29,19 %, dan 86,42 %, X. granatum 1,01 %, 2,26 %, 3,02 %, dan 6,29 %. Untuk tingkat anakan adalah, B. gymnorrhiza 8,16 %, 14,39 %, 8,25 %, dan 30,80 %. C. tagal 4,28 %, 10,13 %, 3,32 %, dan 17,73 %. R. apiculata 57,00 %, 41,92 %, 58,68 %, dan 157,60 %. R. mucronata 28,15 %, 31,14 %, 27,51 %, dan 86,80 %. X. granatum 2,41 %, 2,43 %, 2,24 %, dan 7,07. Sedangkan tingkat semai B. gymnorrhiza 19,31 %, 26,32 %, dan 45,63 %. R. apiculata 28,32 %, 35,32 %, dan 63,64 %. R. mucronata 52,37 %, 38,36 %, dan 90,73 %. Sesuai dengan peraturan Kementerian Lingkungan Hidup RI. No. 201, Tahun (2014), tentang kriteria baku kerusakan mangrove. Nilai kerapatan hutan mangrove di Dusun Totoet Desa Saibi Samukop pada transek satu dan dua termasuk dalam kriteria sedang dengan nilai baku kerapatan ≥ 1000 - < 1500 (pohon/ha), sedangkan pada transek tiga masuk dalam kriteria sangat padat dengan nilai baku kerapatan ≥ 1500 (pohon/ha). Secara keseluruhan rata-rata kerapatan hutun mangrove di Dusun Totoet Desa Saibi Samukop Kecamatan Siberut Tengah termasuk dalam kriteria sedang dengan nilai baku kerapatan ≥ 1000 - < 1500 (pohon/ha).

Actions (login required)

View Item