Nasril, Sikumbang SEJARAH, TIPOLOGI, PERKEMBANGAN BENTUK, ELEMEN VISUAL BANGUNAN TRADISI MINANGKABAU: Studi Kasus Tipologi Bangunan Tradisi Minangkabau Pariangan, Dharmasraya dan Pesirir. SEJARAH, TIPOLOGI, PERKEMBANGAN BENTUK, ELEMEN VISUAL BANGUNAN TRADISI MINANGKABAU: Studi Kasus Tipologi Bangunan Tradisi Minangkabau Pariangan, Dharmasraya dan Pesirir.
Text
JURNAL PAK NASRIL SIKUMBANG-97 (2) (2).pdf Download (2MB) |
Abstract
SEJARAH, TIPOLOGI, PERKEMBANGAN BENTUK, ELEMEN VISUAL BANGUNAN TRADISI MINANGKABAU: Studi Kasus Tipologi Bangunan Tradisi Minangkabau Pariangan, Dharmasraya dan Pesirir Nasril Sikumbang, Bung Hatta University Padang, Indonesia Nasril sikumbang@yahoo.com Nasbahry Couto, Padang State University Padang, Indonesia Nasbahry.Couto@gmail.com Nasbahry.couto@yahoo.co.id ABSTRACT Penulisan ini bertujuan untuk menelusuri dan mengetahui perkembangan dan sejarah tipologi bangunan tradisional minangkabau. Yaitu kajian dari sudut pengetahuan perkembangan arsitektur vernacular khususnya Idiom (mencakup periode, letak geografis atau politik atau kekuasaan, etnik dan budaya, dsb.). Studi ini berdasar sejarah asal-usul rumah adat minangkabau dan ciri-cirinya, termasuk tradisi penggunaan nomenclatur elemen-elemen visualnya. Menurut ahli tambo dan ahli sejarah, istilah minangkabau itu mulai terbentuk sejak abad ke 13-14, dan diprediksi saat itu mulai muncul bangunan bergonjong, dan saat itu pula berkembang perbedaan arsitektur daerah darek (daerah pedalaman Minangkabau) dan daerah pesisir (bangunan tradisional pantai barat sumatera). Dalam studi ini yang menjadi pertanyaan adalah apakah bangunan bergonjong Minang Kerajaan Pagaruyung itu itu perkembangan lanjut dari bangunan Mainangkabau Pariangan atau bangunan Minangkabau Dharmasraya. Dan jika asal penduduk askli kota padang (delapan suku itu) padang itu asalnya dari darek. Kenapa bangunan tradisionalnya tidak bergonjong. Ataukah karena pengaruh aceh? Dalam studi dan penelitian ini mengambil tiga wilayah sebagai studi kasus, yaitu bangunan tradisional Minangkabau di Kecamatan Pariangan (Tradisi Pariangan), Kabupaten Tanah Datar, yang dianggap sebagai asal budaya Minangkabau, dan bangunan tradisional Minangkabau Dharmasraya (tradisi melayu Jambi). Kemudian tradisi Bangunan Minangkabau Pesisir Padang. Dengan adanya penelitian ini maka hasilnya dapat menjadi dasar untuk mengetahui dan memprediksi perkembangan bentuk rumah adat tradisional minangkabaui yang masih kabur sampai saat ini. Disarankan agar dilakukan penelitian lebih lanjut untuk melengkapi dan mengetahui lebih dalam tentang perkembangan dan sejarah bangunan tradisional Minangkabau. Berikut elemen-elemen pembentuknya Kata Kunci : Sejarah, Tipologi, perkembangan bentuk, elemen visual bangunan tradisi Minangkabau
Item Type: | Article |
---|---|
Subjects: | N Fine Arts > NA Architecture |
Divisions: | Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Arsitektur |
Depositing User: | Hermanto UBH |
Date Deposited: | 28 Dec 2023 06:20 |
Last Modified: | 28 Dec 2023 06:20 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17876 |
Actions (login required)
View Item |