PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN ASANG (Osteochilus vittatus C.V)

SRI, PUJA LESTARI and Yuneidi, Basri and Usman, Bulanin (2020) PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK PADA PAKAN KOMERSIAL TERHADAP KELANGSUNGAN HIDUP DAN PERTUMBUHAN BENIH IKAN ASANG (Osteochilus vittatus C.V). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) COVER.pdf Download (34kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) ABSTRAK.pdf Download (32kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) BAB I.pdf Download (75kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (230kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (186kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (85kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (7kB)
	Text 6 SRI PUJA LESTARI (1610016111001) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (102kB)

Abstract

Penelitian ini dilakukan mulai bulan Maret sampai bulan Mei di Laboratorium Terpadu Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatra Barat. Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik pada pakan terhadap kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan asang (Osteochilus vittatus C.V). Manfaat dari penelitian ini dapat memberikan informasi ilmiah kepada masyarakat pembudidaya tentang dosis probiotik yang tepat bagi kelangsungan hidup dan pertumbuhan benih ikan asang (Osteochilus vittatus C.V). Metode yang digunakan adalah metode eksperimen dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuan dan 3 ulangan. Ikan uji yang digunakan adalah benih ikan Asang dengan ukuran 5-8 cm sebanyak 120 ekor, Wadah penelitian yang digunakan adalah keramba yang terbuat dari jenis waring kerangka paralon dengan ukuran 40 x 40 x 45 cm di isi air setinggi 25 cm dengan volume air 40 liter, kerangka paralon yang telah dilapisi waring tersebut diletak didasar kolam sebagai wadah pemeliharaan ikan. Perlakuan A (Tanpa probiotik), Perlakuan B (Penambahan 10 ml/kg pakan), Perlakuan C (Penambahan 20 ml/kg pakan), Perlakuan D (Penambahan 30 ml/kg pakan). Berdasarkan data bahwa kelangsungan hidup benih ikan asang (Osteochilus vittatus C.V) adalah 100% untuk semua perlakuan A, B, C dan D. Pertumbuhan bobot mutlak terbesar terdapat pada Perlakuan D (30 ml/kg) dengan nilai rataan 4,00 ±0,69 diikuti dengan perlakuan C (20 ml/kg) dengan nilai rataan 3,41±0,64 dan bobot mutlak yang terkecil terdapat Perlakuan A (0 ml/kg) dengan nilai rataan 3.08±0,37. Perrtumbuhan panjang mutlak yang tertinggi pada perlakuan C (20 ml/kg) dengan nilai rataan 9.43±3.37 diikuti dengan perlakuan D (30 ml/kg) dengan nilai rataan 8,97 ±3.04 dan perlakuan yang terendah pada perlakuan A dengan nilai rataan 5.33±1,59, pertumbuhan spesifik tertinggi terdapat pada perlakuan D (6,66±1,15g) diikuti dengan perlakuan C (5,68±1,06 g), perlakuan B (5,40±0,91 g), dan laju pertumbuhan spesifik yang terendah yaitu pada perlakuan A (5,13±0,62 g). Feed Conversion Ratio (FCR) terbesar terdapat pada A (0 ml/kg) dengan nilai rataan 1,43±0,22 diikuti dengan perlakuan B (10 ml/kg) dengan nilai rataan 1,35±0,21 dan FCR yang terkecil terdapat pada perlakuan D dengan nilai rataan 1,12±0,21. Feed Efficiency Ratio (FER) atau efisiensi pakan tertinggi terdapat pada perlakuan D dengan nilai rataan 91,40%, diikuti dengan perlakuan C dengan nilai rataan 79,28%, yang terendah nilai Efisiensi Pakan ada pada perlakuan A dengan rataan 70,76% dan perlakuan B dengan nilai rataan 75,25%. Kualitas air selama penelitian masih dalam batas kelayakan untuk kelangsungan hidup benih ikan Asang.

Actions (login required)

View Item