NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DAN KAITANNYA DENGAN ALUR DAN LATAR NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS

Novri, Novri and Syofiani, Syofiani and Romi, Isnanda (2016) NILAI-NILAI PENDIDIKAN KARAKTER TOKOH UTAMA DAN KAITANNYA DENGAN ALUR DAN LATAR NOVEL SALAH ASUHAN KARYA ABDOEL MOEIS. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

Text 25. SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (507kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan nilai-nilai pendidikan karakter tokoh utama dan kaitannya dengan alur dan latar yang terdapat pada novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah mengenai sastra, dikemukakan oleh Atmazaki (2007), Ahadiat (2007), dan Nurgiyantoro (2010). Teori yang digunakan terkait nilai-nilai pendidikan karakter dikemukakan oleh Kurniawan (2013). Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif, dikemukakan oleh Moleong (2010). Objek penelitian ini adalah nilai-nilai pendidikan karakter dan kaitannya dengan alur dan latar novel Salah Asuhan. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan sebanyak 41 data yang berhubungan dengan nilai-nilai pendidikan karakter terhadap tokoh utama. Disimpulkan bahwa nilai-nilai pendidikan karakter yang ditemukan pada tokoh utama novel Salah Asuhan karya Abdoel Moeis terdapat 10 nilai-nilai pendidikan karakter yaitu: (1) religius sebanyak 1 data, (2) jujur sebanyak 2 data, (3) toleransi sebanyak 3 data, (4) kerja keras sebanyak 2 data, (5) rasa ingin tahu sebanyak 11 data, (6) cinta tanah air sebanyak 1 data, (7) bersahabat/komunikatif sebanyak 15 data, (8) cinta damai sebanyak 2 data, (9) gemar membaca sebanyak 2 data, (10) tanggung jawab sebanyak 2 data. Kaitan alur dan latar dalam novel digambarkan saat perubahan karakter tokoh utama. Waktu kecil ia berkarakter baik dan santun, tapi sejak ia dipindahkan sekolahnya ke Betawi dan tinggal dengan orang Eropa, diasuh dengan budaya dan hukum Eropa barulah berubah sikap dan perilakunya, ia juga tidak mendapatkan ajaran agama selama di Betawi. Sikapnya itu seperti tidak mau berteman dengan Bumiputra, selalu merendahkan dan menghinakan Bumiputra, ia juga membenci adat istiadat Minangkabau yang dianggapnya terlalu mengikat dan kuno. Jadi, perubahan karakter tokoh utama sangat dipengaruhi oleh faktor lingkungan, tempat tinggal, pergaulan, dan asuhan/didikan. Kata Kunci : Nilai-Nilai, Pendidikan Karakter, Alur, Latar, Novel Salah Asuhan

Actions (login required)

View Item