PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (STUDI DI POLSEK PADANG TIMUR)

Firly, Marlon and Syafridatati, Syafridatati (2024) PERLINDUNGAN HUKUM BAGI ANAK PELAKU TINDAK PIDANA PENCURIAN DENGAN KEKERASAN (STUDI DI POLSEK PADANG TIMUR). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text Cover dan Bab I.doc Download (183kB)
	Text Bab IV dan Daftar Pustaka.doc Download (64kB)
	Text SKRIPSI FIRLY MARLON.doc Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

UU SPPA Anak menegaskan bahwa penuntut umum anak wajib mengupayakan diversi apabila kasus pidana anak itu memenuhi syarat untuk dilakukan diversi. Pasal 365 KUHP: mengatur tentang pencurian dengan kekerasan atau ancaman kekerasan terhadap orang dengan maksud untuk mencuri. Pencurian semacam ini dapat dikenai pidana penjara selama maksimal 9 tahun. Pada Kasus ini pencurian dengan kekerasan yang dilakukan oleh anak atau yang sering disebut dengan istilah begal. Pencurian dengan kekerasan baru-baru ini juga terjadi di Kota Padang tepatnya di daerah Jalan Sisingamaraja yang dilakukan oleh anak. Tindakan pencurian yang disertai dengan kekerasan tersebut dilakukan secara berkelompok yang berjumlah sekitar 5 orang anak. Rumusan masalah; a) Bagaimanakah perlindungan hukum bagi anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan? b) Apa sajakah faktor yang mempengaruhi perlindungan hukum bagi anak pelaku tindak pidana pencurian dengan kekerasan?. Penelitian ini menggunakan pendekatan yuridis sosiologis. Sumber data yang digunakan yaitu data primer dan data sekunder. Teknik dengan dikumpulkan melalui wawancara dan studi dokumen dan dianalisis secara kualitatif. Simpulan Hasil Penelitian: 1) Perlindungan Hukum Bagi Anak Pelaku Tindak Pidana Pencurian Dengan Kekerasan, menegaskan bahwa penuntut umu anak wajib mengupayakan diversi apabila faktor kasus tersebut memnuhi syarat-syarat untuk dilakukannya diversi 2) faktor-faktor anak melakukan tindak pidana pencurian dengan kekerasan dikarenakan anak belum mengerti akibat dari perbuatan yang dilakukannya, yang sangat berpengaruh besar anak melakukan tindak pidana dari segi pergaulan sesame temannya yang mana anak belum berkembangan pola pikirnya.

Actions (login required)

View Item