TINJAUAN YURIDIS TENTANG KRIMINALISASI TINDAK PIDANA PENGHINAAN TERHADAP MARTABAT PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN

Sirajul, Afkar and Uning, Pratimaratri (2024) TINJAUAN YURIDIS TENTANG KRIMINALISASI TINDAK PIDANA PENGHINAAN TERHADAP MARTABAT PRESIDEN DAN WAKIL PRESIDEN. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text i. COVER DLL.pdf Download (1MB)
	Text ii. KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (927kB)
	Text iii. FULLTEKS SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (8MB)

Abstract

Dalam KUHP 2023 hadir ketentuan mengenai tindak pidana penghinaan terhadap martabat presiden dan wakil presiden. Kriminalisasi pada pasal penghinaan ini menimbulkan pro dan kontra serta dikhawatirkan dapat melukai hak kebebasan berpendapat. Pemerintah tetap mempertahankan pasal ini dengan dasar bahwa presiden dan wakil presiden memiliki prinsip Primus Interpares. Rumusan masalah 1). Apakah dasar atau landasan politik kriminal dalam urgensi kriminalisasi tindak pidana penghinaan terhadap martabat presiden dan wakil presiden? 2). Bagaimanakah politik hukum pada kriminalisasi tindak pidana penghinaan terhadap martabat presiden dan wakil presiden dalam eksistensi hak kebebasan berpendapat?. Jenis penelitian yang digunakan adalah yuridis normatif, sumber data berupa data sekunder yang terdiri atas bahan hukum primer, bahan hukum sekunder, dan bahan hukum tersier, teknik pengumpulan data melalui studi dokumen, data dianalisis secara kualitatif. Hasil penelitian, 1). Urgensinya kriminalisasi ketentuan ini dikarenakan presiden dan wakil presiden adalah personifikasi bangsa. Jika tidak adanya pengaturan ini akan rentan untuk terjadinya konflik sosial. Tujuannya adalah untuk melindungi harkat dan martabat presiden dan wakil presiden sebagai simbol negara. 2). Secara garis besar tidak dapat dibuktikan bahwa ketentuan ini diperuntunkan untuk membungkam hak kebebasan berpendapat karena hak tersebut telah dinjamin oleh konstitusi. Dinegara hukum tidak ada yang namanya kebebasan yang sebebas bebasnya, semuanya ada batasannya.

Actions (login required)

View Item