Penentuan Bukti-bukti yang Cukup oleh Penyidik Kepolisian sebagai Dasar untuk Menetapkan Seseorang Menjadi Tersangka pada Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus: Polres Bangkinang Kabupaten Kampar)

IMAM, MUHAMMAD AFIF. A (2016) Penentuan Bukti-bukti yang Cukup oleh Penyidik Kepolisian sebagai Dasar untuk Menetapkan Seseorang Menjadi Tersangka pada Tindak Pidana Pencurian (Studi Kasus: Polres Bangkinang Kabupaten Kampar). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

Text IMAM MUHAMMAD AFIF.A.docx Restricted to Repository staff only Download (7MB)

Abstract

ABSTRAK Penyidikan diatur pada Pasal 1 angka 2 Kitab Undang-undang Hukum Acara Pidana (KUHAP). Berdasarkan hasil penyidikan, jika telah ditemukan beberapa bukti bahwa seseorang tersebut telah melakukan tindak pidana maka terhadap seseorang tersebut dapat dilakukan penahanan. Perintah penahanan dilakukan terhadap seorang yang diduga keras melakukan tindak pidana berdasarkan bukti permulaan yang cukup yakni bukti permulaan untuk menduga adanya tindak pidana. Rumusan masalah 1) Bagaimanakah cara penyidik kepolisian dalam menentukan bukti yang cukup sebagai dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka pada tindak pidana pencurian? 2) Kendala-kendala dan upaya apa saja yang dihadapi oleh penyidik kepolisian dalam menentukan bukti yang cukup sebagai dasar untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka pada tindak pidana pencurian? Penelitian ini menggunakan metode pendekatan yuridis sosiologis dan bersifat deskriptif, Pengumpulan data dilakukan melalui wawancara dan studi dokumen. Data dianalisis secara kualitatif. Kesimpulan hasil penelitian bahwa penyidik kepolisian dapat menentukan bukti-bukti yang cukup untuk menetapkan seseorang sebagai tersangka pada tindak pidana pencurian dengan adanya 2 alat bukti yang cukup. Kendala yang dihadapi adalah kendala yang berasal dari faktor internal yakni adanya hambatan baik dari petugas penyidik, tersangka, barang bukti maupun sarana prasarana. Dan faktor eksternal yakni adanya hambatan dari pihak masyarakat baik sebagai saksi maupun sebagai korban dari tindak pidana pencurian itu sendiri. Upaya yang dilakukan adalah dengan mengadakan pelatihan-pelatihan secara berkala untuk pihak penyidik kepolisian, manjalin kerja sama dengan pihak pemerintah serta mengadakan sosialisasi. Kata kunci : Bukti, Penyidik, Kepolisian, Pencurian

Item Type:	Thesis (Diploma)
Subjects:	K Law > K Law (General)
Divisions:	Fakultas Hukum > Ilmu Hukum
Depositing User:	andi rahman
Date Deposited:	17 Jan 2025 04:19
Last Modified:	17 Jan 2025 04:19
URI:	http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/23922

Actions (login required)

View Item