TANGGUH, SASTRA UTAMA and Eva, Rita (2025) PENGARUH SIMPANG TIDAK BERSINYAL TERHADAP TUNDAAN MENGGUNAKAN METODE GAP ACCEPTANCE (Studi Kasus:Simpang Biaro, Jl. Raya Bukittinggi – Payakumbuh). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
![]() |
Text
i. COVER, HALAMAN PENGESAHAN PERSETUJUAN, ABSTRAK, DAFTAR ISI dan BAB PENDAHULUAN.pdf Download (1MB) |
![]() |
Text
ii. BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (314kB) |
![]() |
Text
iii. FULLTEKS SKRIPSI (dari halaman COVER sampai LAMPIRAN ).pdf Restricted to Repository staff only Download (15MB) |
Abstract
Simpang tidak bersinyal merupakan persimpangan yang tidak memiliki pengaturan lalu lintas berbasis sinyal lampu, sehingga pengemudi harus membuat keputusan sendiri untuk melintas, berhenti, atau menunggu berdasarkan kondisi lalu lintas. Keputusan ini sering kali menyebabkan tundaan lalu lintas, terutama pada jam-jam sibuk, yang berpengaruh terhadap kelancaran perjalanan dan efisiensi waktu tempuh. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis dampak simpang tidak bersinyal terhadap tundaan lalu lintas menggunakan metode Gap Acceptance. Studi kasus dilakukan di Simpang Biaro, Jl. Raya Bukittinggi – Payakumbuh, yang merupakan jalan penghubung utama dengan volume kendaraan yang tinggi. Penelitian ini menggunakan metode gap acceptance dan tundaan dengan data primer yaitu volume lalu lintas dan waktu gap yang diterima dan ditolak oleh pengemudi pada jam-jam sibuk (pagi, siang, dan sore). Data tersebut dianalisis untuk menghitung besaran tundaan yang dialami kendaraan akibat ketidakteraturan arus lalu lintas di simpang tidak bersinyal. Hasil penelitian menunjukkan bahwa tundaan tertinggi terjadi pada sore hari, dengan rata-rata mencapai 47,52 detik per menit, sedangkan tundaan pada pagi dan siang hari masing-masing sebesar 25,90 detik dan 40,32 detik per menit. Faktor utama yang menyebabkan tundaan tinggi adalah rendahnya tingkat penerimaan gap oleh pengemudi serta tingginya volume kendaraan yang melintas pada jam sibuk. Sebagai solusi untuk mengurangi tundaan, penelitian ini merekomendasikan pengaktifan kembali lampu lalu lintas di simpang Biaro dengan pengaturan siklus yang mempertimbangkan waktu rata-rata tundaan yang terjadi. Dengan penerapan pengaturan lalu lintas berbasis sinyal, diharapkan arus kendaraan menjadi lebih teratur, sehingga efisiensi perjalanan meningkat dan risiko kecelakaan dapat diminimalkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | T Technology > TA Engineering (General). Civil engineering (General) |
Divisions: | Fakultas Teknik Sipil dan Perencanaan > Teknik Sipil |
Depositing User: | Teknik Sipil FTSP |
Date Deposited: | 25 Mar 2025 01:55 |
Last Modified: | 25 Mar 2025 01:55 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/25692 |
Actions (login required)
![]() |
View Item |