Campur Kode Tuturan Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang

Yani Dwi, Eka Putri and Sayuti, Sayuti and Gusnetti, Gusnetti (2020) Campur Kode Tuturan Siswa Kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang, Kelurahan Lubuk Buaya, Kecamatan Koto Tangah, Kota Padang. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) ABSTRAK.pdf Download (85kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) BAB I.pdf Download (103kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) BAB II.pdf Restricted to Repository staff only Download (153kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) BAB III.pdf Restricted to Repository staff only Download (113kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) BAB IV.pdf Restricted to Repository staff only Download (238kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) BAB V.pdf Restricted to Repository staff only Download (109kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) COVER.pdf Download (77kB)
	Text 3 YANI DWI EKA PUTRI (1410013111023) DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (104kB)

Abstract

Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan arah campur kode dan penyebab campur kode dalam proses pembelajaran. Teori yang dijadikan acuan dalam penelitian ini adalah teori yang dikemukakan oleh Nursaid dan Maksan (2002) dalam kajian sosiolinguistik yaitu, campur kode serta beberapa teori pendukung lainnya yang berkaitan dengan campur kode. Jenis penelitian adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang. Pengumpulan data dilakukan teknik observasi langsung dengan mengamati tuturan siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang. Teknik rekaman digunakan untuk merekamtuturan siswa menggunakan alat perekam (telepon seluler) dalam berkomunikasi di kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang dan memindahkan atau mentranskripkan data yang telah direkam dalam bentuk tulisan. Dari hasil penelitian ditemukan (1) arah campur kode yang terdiri atas, arah campur kode ke dalam (inner code-mixing) dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa daerah atau sebaliknya sebanyak 32 data, dan arah campur kode ke luar (ou cod-mix) dengan menggunakan bahasa Indonesia ke bahasa asing atau sebaliknya sebanyak 0 data (2) penyebab campur kode yang terdiri atas: identifikasi peranan sebanyak 12 data , identifikasi ragam sebanyak18 data, dan keinginan untuk menjelaskan dan menafsirkan sebanyak 2 data. Dari hasil analisis dapat disimpulkan bahwa campur kode yang terjadi pada siswa kelas VIII-2 SMP Negeri 34 Padang karena penutur berkeinginan untuk menjelaskan maksud dari lawan tutur, menyisipkan unsur-unsur bahasa daerah dalam berkomunikasi dan berinteraksi dalam proses pembelajaran di SMP Negeri 34 Padang. Situasi seperti inilah yang mendorong terjadinya campur kode.

Actions (login required)

View Item