PERKEMBANGAN EMBRIO DAN DAYA TETAS TELUR IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) DENGAN SALINITAS YANG BERBEDA

Febby Hanindia Hanem, FHH and Dr. Ir. Usman Bulanin, MS, UB (2021) PERKEMBANGAN EMBRIO DAN DAYA TETAS TELUR IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) DENGAN SALINITAS YANG BERBEDA. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text (cover)
I..pdf

Download (254kB)
[img] Text (pendahuluan)
ii..pdf

Download (185kB)
[img] Text (kesimpulan dan saran)
III..pdf

Download (183kB)
[img] Text (full text)
IV..pdf
Restricted to Repository staff only until 2 September 2021.

Download (862kB) | Request a copy

Abstract

FEBBY HANINDIA HANEM/ NPM: 1710016111004. PERKEMBANGAN EMBRIO DAN DAYA TETAS TELUR IKAN PAPUYU (Anabas testudineus) DENGAN SALINITAS YANG BERBEDA. Dibawah bimbingan Dr. Ir. Usman Bulanin, MS. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April sampai Mei 2021 yang bertempat di Laboraturium Terpadu (Riset, Praktikum dan Pelatihan) Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan, Universitas Bung Hatta, Padang, Sumatera Barat. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh salinitas yang berbeda terhadap perkembangan embrio pada ikan papuyu (Anabas testudineus) yang diamati sampai larva kuning telur habis. Metode yang digunakan pada penelitian adalah metode eksperimen dengan rancangan acak lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 3 ulangan. Perlakuan yang digunakan adalah perlakuan A perkembangan embrio pada salinitas 0 ppt (kontrol), perlakuan B perkembangan embrio pada salinitas 3 ppt, perlakuan C perkembangan embrio pada salinitas 6 ppt dan perlakuan D perkembangan larva pada salinitas 9 ppt dengan volume air sebanyak 8 liter pada setiap ulangan. Sedangkan peubah yang diamati yaitu perkembangan embrio, waktu penetasan telur, daya tetas telur, laju penyerapan kuing telur dan kualitas air. Data yang diperoleh dari hasil penelitian terlebih dahulu dilakukan uji normalitas dan homogenesis, selanjutnya dianalisa dengan uji statistic Analisis of varian (ANOVA). Uji LSD untuk mengetahui sejauh mana perbedaan antara perlakuan. Berdasarkan dari hasil penelitian, perkembangan embrio pada salinitas yang berbeda tidak menunjukan perbedaan waktu perkembangan terhadap embrio ikan papuyu. Salinitas yang berbeda tidak berpengaruh signifikan waktu penetasan telur ikan papuyu, tetapi berpengaruh signifikan terhadap daya tetas telur ikan papuyu dan tidak berpengaruh signifikan terhadap laju penyerapan kuning telur. Salinitas 6 ppt merupakan media yang terbaik dalam peliharaan embrio ikan papuyu selama penelitian berjalan. Kualitas air selama penelitian masih berada pada batas toleransi embrio ikan papuyu dengan parameter suhu berkisar antara 30ºC-33ºC, pH berkisar antara 6-7, oksigen terlarut (DO) berkisar 4,8-7,6 mg/l, sementara amonia berkisar antara 0,12-0,49 mg/l.

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling
Divisions: Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan
Depositing User: BDP FPIK
Date Deposited: 26 Aug 2021 07:13
Last Modified: 26 Aug 2021 07:13
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/4992

Actions (login required)

View Item View Item