KAJIAN INTERTEKSTUAL NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKRAMAN MILITER DAN NOVEL SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER

Ika Sri, hayuni and MARSIS, MARSIS and Hasnul, Fikri (2021) KAJIAN INTERTEKSTUAL NOVEL PERAWAN REMAJA DALAM CENGKRAMAN MILITER DAN NOVEL SEKALI PERISTIWA DI BANTEN SELATAN KARYA PRAMOEDYA ANANTA TOER. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
Tesis Ika Sri Hayuni point 1.pdf

Download (703kB)
[img] Text
Tesis Ika Sri Hayuni point 2.pdf

Download (134kB)
[img] Text
Tesis Ika Sri Hayuni point 3.pdf

Download (100kB)
[img] Text
Tesis Ika Sri Hayuni full.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (1MB)

Abstract

ABSTRAK Ika Srihayuni, 2021, Tesis. Kajian Intertekstual Novel Perawan Remaja dalam Cengkraman Militer dan Novel Sekali Peristiwa di Banten Selatan Karya Pramoedya Ananta Toer. Pascasarjana Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan, Universitas Bung Hatta, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk : (1)Mendeskripsikan gambaran kekerasan yang dialami oleh tokoh utama yang tergambar dari alur, penokohan dan latar dalam novel SPdBS karya Pramoedya AnantaToer, (2) Mendeskripsikan gambaran kekerasan yang dialami tokoh utama yang tergambar dari alur, penokohan dan latar dalam novel PRdCM karya Pramoedya AnantaToer, (3) Mendeskripsikan hubungan intertekstual dalam novel SPdBS dan PRdCM karya Pramoedya Ananta Toer. Penelitian ini merupakan penelitian kualitatif dengan menggunakan metode deskriptif. Sumber data dalam penelitian ini adalah menggunakan teks novel SPdBS dan novel PRdCM karya Pramoedya Ananta Toer. Langkah-langkah dalam menganalisis data: (1)membaca dan memahamai novel secara berulang-ulang, (2) membaca buku-buku yang terkait dengan penelitian. (3) mencatat setiap kata-kata atau kalimat yang mengandung gambaran kekerasan dan unsur-unsur struktur novel yang ditemukan sewaktu membaca novel SPdBS dan PRdCM karya Pramoedya Ananta Toer yaitu, tema, penokohan, alur dan latar. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa terdapat tiga gambaran kekerasan yang ditemukan dalam kedua novel yaitu kekerasan fisik, kekerasan simbolik dan kekerasan struktural. Novel SPdBS ditemukan sebanyak 10 data mengenai kekerasan fisik, 16 data pada kekerasan simbolik dan 8 data pada kekerasan struktral. novel PRdCM ditemukan data kekerasan fisik 14 data, kekerasan simbolik 5 data dan kekerasan struktural 19 data. Novel SPdBS gamabaran kekerasan mendomain yaitu kekerasan simbolik. Hal ini terlihat ketika tokoh utama mendapat ancaman dari komplotan DI yang dipimpin oleh Juragan Musa sebagai residen. Novel PRdCM gambaran kekerasan yang sering muncul yaitu kekerasan struktural. Dimana kekuasaan pada saat itu dikuasai oleh tentara Jepang yang membuat rakyat Indonesia hidup dalam ketakutan. Hubungan intertekstualdari kedua novel yang dilihat dari segi unsur intrinsik yaitu, tokoh, alur, latar dan tema.Persamaan dari kedua novel yaitu tokoh dan tema yang membuktikan bahwa adanya hubungan intertekstual antara novel SPdBS dan PRdCM karya Pramoedya Ananta Toer. Kesamaan tokoh tergambarkan dari kisah hidup tokoh utama yag sama-sama tersiksa dimasa penjajahan dan tema merujuk pada sejarah masyarakat kecil yang ada pada waktu itu ditindas oleh kaum kolonial dan kaum pemberontak. Novel SPdBS menunjukkan bahwa novel tersebut merupakan ekspansi atau perluasan dari novel PRdCM yang bersifat meneruskan dari cerita sejarah Indonesia di masa kolonial Kata kunci : intertekstual, novel,aspek kekerasan.

Item Type: Thesis (Masters)
Subjects: L Education > L Education (General)
Divisions: Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia
Depositing User: PINDO Magister
Date Deposited: 08 Sep 2021 07:55
Last Modified: 08 Sep 2021 07:55
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/6426

Actions (login required)

View Item View Item