“Campur Kode dan Kesantunan Berbahasa GuruGuru dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya”

Septi, Rahayu and Hasnul, Fikri and Dainur, Putri (2021) “Campur Kode dan Kesantunan Berbahasa GuruGuru dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya”. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text 14. SEPTI RAHAYU 1410013111039 COVER, KATA PENGANTAR, DLL.pdf Download (669kB)
	Text 14. SEPTI RAHAYU 1410013111039 BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (161kB)
	Text 14. SEPTI RAHAYU 1410013111039 BAB V PENUTUP.pdf Download (93kB)
	Other 14. SEPTI RAHAYU 1410013111039 FULL TEKS.PDF Restricted to Repository staff only Download (2MB)

Abstract

ABSTRAK Septi Rahayu, 2019. Skripsi. “Campur Kode dan Kesantunan Berbahasa GuruGuru dalam Proses Pembelajaran Bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya”. Program Studi Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia, Jurusan Pendidikan Bahasa dan Seni, Fakultas Keguruan dan Ilmu Pendidikan. Universitas Bung Hatta, Padang. Penelitian ini bertujuan mendeskripsikan: (1) bentuk campur kode yang digunakan guru-guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya, (2) penyebab terjadinya campur kode yang digunakan guru-guru dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya, dan (3) kesantunan berbahasa guru-guru ketika melakukan campur kode dalam proses pembelajaran bahasa Indonesia SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Teori yang digunakan adalah teori Suwito (dalam Nursaid, 2002) mengenai jenis campur kode dan penyebab terjadinya campur kode, dan teori Leech (dalam Chaer, 2010) tentang teori kesantunan berbahasa. Jenis penelitian yang digunakan penelitian kualitatif dengan metode deskriptif. Objek penelitian adalah tuturan guru dalam pembelajaran di SMP Negeri 1 Koto Salak Kecamatan Koto Salak Kabupaten Dharmasraya. Datanya berupa kata-kata atau kalimat yang dituturkan guru yang mengandung unsur campur kode. Teknik pengumpulan data penelitian yaitu teknik rekaman dan menstranskripkan data. Teknik analisis data dilakukan mengumpulkan data, menjelaskan data yang berupa campur kode, penyebab campur kode dan kesantunan berbahasa, menyimpulkan hasil analisis data. Berdasarkan hasil analisis data, ditemukan bahwa, pertama, guru bahasa Indonesia lebih cenderung menggunakan campur kode ke luar yaitu menggunakan bahasa Inggris karena, guru terbiasa menggunakan bahasa Inggris dalam proses pembelajaran, di samping itu, guru juga melakukan campur kode ke dalam yaitu menggunakan dialek Jawa dan dialek Minang karena guru berasal dari suku Jawa dan Minangkabau. Kedua, penyebab terjadinya campur kode cenderung kepada identifikasi ragam karena guru terbiasa menggunakan bahasa Inggris. Ketiga, prinsip kesantunan yang sering dipatuhi guru adalah maksim kebijaksanaan dan maksim kecocokan. Kata Kunci: campur kode, kesantunan berbahasa, guru, siswa

Actions (login required)

View Item