Yeni, Saputri and Yusra, Yusra (2022) PENERAPAN GMP DAN SSOP PADA PENGOLAHAN IKAN TERI (Stolephorus sp.) DI SENTRA PENGOLAHAN PERIKANAN PASIA NAN TIGO (SP3N) KOTA PADANG. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.
Text
COVER.pdf Download (795kB) |
|
Text
BAB I PENDAHULUAN.pdf Download (283kB) |
|
Text
BAB V KESIMPULAN DAN SARAN.pdf Download (323kB) |
|
Text
SKRIPSI FULL.pdf Restricted to Repository staff only Download (6MB) |
Abstract
Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui penerapan Good Manufacturing Practices (GMP) dan Sanitation Standard Operating Procedure (SSOP) dalam proses pengolahan ikan Teri (Stolephorus sp.) di SP3N. Diharapkan dengan adanya penelitian ini dapat memberikan informasi bagi perusahaan pengolahan dan dapat menjadi bahan masukan dalam penerapan GMP dan SSOP agar dapat berjalan lebih baik. Metode yang digunakan pada penelitian ini adalah metode deskriptif. Penelitian dilakukan dengan cara melakukan observasi dan survei, menggunakan kuesioner dan wawancara kepada pemilik usaha pengolahan ikan di Sentra Pengolahan Perikanan Pasia Nan Tigo (SP3N). Penilaian tingkat penerapan GMP dan SSOP sesuai Permenperin No 75/M-IND/PER/7/2010. Hasil penelitian menjelaskan bahwa proses pengolahan ikan Teri asin di SP3N diawali dengan penerimaan bahan baku, sortasi, pencucian, perebusan, penirisan, penjemuran, sortasi produk akhir, dan dikemas. Dalam penerapan GMP, saat ini SP3N belum memenuhi persyaratan aspek-aspek Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (CPPOB) berdasarkan Peraturan Menteri Perindustrian Republik Indonesia Nomor 75/MIND/PER/7/2010 tentang Pedoman Cara Produksi Pangan Olahan yang Baik (Good Manufacturing Practice). Apabila dinilai dari kondisi lokasi dan bangunan yang belum sesuai dengan ketentuan yang ada. Bangunan unit pengolahan seharusnya di rancang atau ditata dan mempunyai batas yang jelas sehingga tidak mengganggu kelancaran dalam penanganan dan pengolahan serta menghindari terjadinya kontaminasi karena lalu lintas karyawan atau kontaminasi silang karena antara produk akhir dengan bahan baku. Diketahui pula bahwa tempat pengolahan ikan Teri asin masih kurang bersih serta sanitasi seadanya. Proses pencucian ikan yang dilakukan oleh karyawan dilakukan tidak dengan air mengalir dan dilakukan berulang kali tanpa mengganti dengan air baru pada pencucian selanjutnya. Hal itu akan menyebabkan penurunan mutu ikan olahan. Selain itu saluran air pembuangan tidak mengalir dengan baik. Penjemuran ikan dilakukan di atas para-para namun terkadang sering dihinggapi lalat bahkan kucing yang naik ke atas para-para untuk memakan ikan. Lokasi di sekitar tempat penjemuran kurang bersih. Setelah ikan kering, ikan disortasi di lantai tanpa menggunakan alas apapun. Masih rendahnya penerapan GMP dan SSOP pada Sentra Pengolahan Perikanan Pasia Nan Tigo (SP3N) diduga karena rendahnya tingkat pengetahuan pengolah tentang pengaruh mutu bahan baku, proses pengolahan, sanitasi dan hygiene bahan, pekerja, peralatan dan lingkungan akan berpengaruh terhadap mutu produk yang dihasilkan. Rekomendasi tindak lanjut/perbaikan merupakan usulan untuk memperbaiki atas aspek-aspek GMP dan SSOP yang tidak sesuai dengan pedoman CPPOB yang belum dilakukan oleh perusahaan pengolah dengan harapan dapat segera ditindak lanjuti untuk keamanan mutu produk yang dihasilkan.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan |
Depositing User: | PSP FPIK |
Date Deposited: | 03 Aug 2022 04:57 |
Last Modified: | 03 Aug 2022 04:57 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/9051 |
Actions (login required)
View Item |