Winda, Sonia and Elfrida, Elfrida (2022) EFEKTIFITAS PENGGUNAAN MINYAK CENGKEH (Syzygium aromaticum) DENGAN DOSIS BERBEDA TERHADAP LAMA WAKTU PINGSAN DAN KELANGSUNGAN HIDUP IKAN NILA (Oreochromis niloticus). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
COVER, HALAMAN PENGESAHAN, ABSTRAK DAN DAFTAR ISI.pdf Download (630kB) |
|
Text
BAB PENDAHULUAN.pdf Download (267kB) |
|
Text
BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (279kB) |
|
Text
FULLTEKS SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (1MB) |
Abstract
Penelitian ini dilaksanakan pada bulan Juni 2022 di UPTD Balai Benih Ikan Air Tawar Bungus, Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui efektifitas penggunaan minyak cengkeh sebagai bahan anastesi dengan dosis berbeda terhadap lama waktu pingsan dan kelangsungan hidup ikan nila. Metode yang digunakan dalam penelitian ini adalah eksperimen dan rancangan yang digunakan adalah Rancangan Acak Lengkap (RAL) dengan 4 perlakuann dan 3 kali Ulangan. Perlakuan A (0,5 ml/L), perlakuan B (1 ml/L), perlakuan C (1,5 ml/L), dan perlakuan D (2 ml/L). Parameter yang diamati pada penelitian ini adalah lama waktu induksi ikan nila, lama waktu pingsan ikan nila, lama waktu kembali siuman ikan nila, tingkat kelangsungan hidup dan kualitas air. Waktu ikan induksi ikan pada perlakuan A rata-rata ikan pingsan dalam waktu (2 menit), ini sedikit lebih lama dibanding perlakuan B (1 menit 55 detik), dan pada perlakuan C (1 menit 35 detik), diikuti oleh perlakuan D yaitu (1 menit 25 detik). Waktu ikan pingsan terlama terdapat pada perlakuan B lama pingsan selama (244 menit), diikuti dengan perlakuan C (220 menit), perlakuan A (150 menit) dan perlakuan D ikan nila pingsan hanya (11 menit). Waktu kembali siuman ikan nila terendah yaitu pada perlakuan A rata rata ikan nila kembali siuman dengan lama waktu (4,52 menit), perlakuan B ikan nila butuh waktu rata-rata (7,45 menit), sedangkan perlakuan C (10,13 menit). Pada dosis tertinggi yaitu perlakuan D ikan nila mengalami kematian massal. Untuk tingkat kelangsungan hidup ikan tertinggi terdapat pada perlakuan B dengan kelangsungan hidup 88,89% diikuti oleh perlakuan C kelangsungan hidup 77,78% sedangkan pada perlakuan A kelangsungan hidupnya 77,77% dan perlakuan D (0,00%) karena ikan mengalami kematian massal. Untuk kualitas air sebelum dan sesudah dimasukkan minyak cengkeh masih dalam keadaan optimal dan dalam batas baku mutu yang dianjurkan, pada Ammonia mengalami peningkatan dari 0,007 ppm mencapai kisaran 0,122 ppm, namun masih dalam batas baku mutu menurut PP No.82 Th. 2001.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Budidaya Perairan |
Depositing User: | BDP FPIK |
Date Deposited: | 04 Aug 2022 02:53 |
Last Modified: | 04 Aug 2022 02:53 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/9170 |
Actions (login required)
View Item |