OKAESHI BUNKA DALAM MASYARAKAT JEPANG

Reni, Juniarsya and Dewi, Kania Izmayanti and Irma, Irma (2020) OKAESHI BUNKA DALAM MASYARAKAT JEPANG. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 Cover.pdf

Download (153kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 Abstrak.pdf

Download (85kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 BAB I.pdf

Download (194kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 BAB II.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (101kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 BAB III.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (348kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 BAB IV.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (389kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 BAB V.pdf
Restricted to Repository staff only

Download (86kB)
[img] Text
9 RENI JUNIARSYA 1310014321019 Daftar Pustaka.pdf

Download (120kB)

Abstract

Penelitian ini membahas tentang Okaeshi Bunka dalam masyarakat Jepang. Alasan diambilnya judul ini adalah untuk mengetahui bagaimana budaya pemberian dalam masyarakat Jepang, dan kenapa masyarakat Jepang merasa punya kewajiban untuk membalas kebaikan yang telah diterimanya atau melakukan Okaeshi. Penelitian ini bertujuan untuk mendeskripsikan budaya pemberian dalam masyarakat Jepang, serta kewajiban untuk melakukan Okaeshi. Metode yang penulis gunakan adalah metode deskriptif kualitatif. Teori yang digunkan adalah teori kebudayaan, teori interasksi sosial, dan teori pemberian. Pemberian awalnya diperuntukkan untuk kami sebagai ucapan terima kasih atas apa yang telah diberikan selama setahun ini. Banyak masyarakat Jepang yang pergi ke kuil untuk memberikan persembahan kepada kami. Seiring berjalannya waktu pemberian masih dilakukan tapi, pemberian yang dilakukan tidak hanya diberikan kepada kami, melainkan kepada orang yang telah berjasa dalam hidupnya seperti atasan atau pimpinan. Biasanya masyarakat Jepang melakukan pemberian seperti ochuugen, oseibo, omiyage, dan okurimono lainnya. Pembayaran atau membalas pemberian dan kebaikan yang telah diterima dikenal dengan Okaeshi. Alasan orang Jepang melakukan Okaeshi adalah karena rasa malu, sebab jika hanya menerima tanpa melakukan Okaeshi merupakan perbuatan yang tidak sopan, selanjutnya adalah sebagai ungkapan terima kasih, kemudian sebagai bentuk untuk menghargai orang lain karena orang tersebut telah repotrepot memberikan kebaikan kepadanya, dan juga sebagai bentuk komunikasi dalam berinterasi terhadap sesama. Okaeshi di Jepang hingga sekarang ini masih terus dilaksanakan didalam kehidupan masyarakat Jepang sebagai bentuk kontrol sosial dalam aktivitas kehidupan. Hal itu juga tidak lepas dari konsep On dan Giri sebagai bentuk dalam menjaga keharmonisan dalam hubungan bermasyarakat. Kata kunci: Okurimono, On, Giri, Okaeshi UNIVERSITAS

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Heltree Ivatureza
Date Deposited: 03 Sep 2020 06:56
Last Modified: 27 May 2021 07:04
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/961

Actions (login required)

View Item View Item