CICI RAHMADANIA, CICI RAHMADANIA (2017) PEMANFAATAN BELIMBING WULUH (Averrhoa bilimbi Linnaeus) SEBAGAI BAHAN PENGAWET IKAN TONGKOL SEGAR (Euthynnus sp). Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
01 COVER.docx Download (75kB) |
|
Text
02 Ringkasan, kata pengantar D. isi.docx Download (58kB) |
|
Text
03 Bab 1.docx Download (16kB) |
|
Text
04 Bab 2.docx Restricted to Repository staff only Download (452kB) |
|
Text
05 Bab 3.docx Restricted to Repository staff only Download (26kB) |
|
Text
06 Bab 4.docx Restricted to Repository staff only Download (137kB) |
|
Text
07 Bab 5.docx Download (17kB) |
|
Text
08 Daftar Pustaka.docx Download (26kB) |
Abstract
RINGKASAN CICI RAHMADANIA, NPM. (1310016211025) PEMANFAATAN BELIMBING WULUH (Averhoa bilimbi L.) SEBAGAI BAHAN PENGAWET IKAN TONGKOL SEGAR (Euthynnus sp.) dibawah bimbingan Ibu Dr.Ir. Yusra, M.si dan Ibu Ainul Mardiah, S.Pi., M.Sc. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis pemanfaatan Belimbing wuluh sebagai bahan pengawet ikan Tongkol segar (Euthynnus sp.) ditinjau secara mikrobiologi, organoleptik dan pH yang terdiri dari uji Angka Lempeng Total (ALT), Escherichia coli dan Salmonelle sp. Uji organoleptik yang diamati sebanyak 6 paramater, yakni kenampakan mata, insang, lendir permukaan badan, daging, bau, dan tekstur, menggunakan 25 orang panelis, dengan skor tertinggi 9 dan yang terendah 1. Penelitian ini dilaksanakan pada bulan April - Mei 2017 di Labolatorium Terpadu, Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan Universitas Bung Hatta Padang. Penelitian ini menggunakan metode Eksperimen dengan Rancangan Acak Lengkap (RAL) Faktorial Hasil uji organoleptik pada kenampakan mata nilai terendah (7,00 - 8,56), nilai tertinggi, kenampakan insang (6,36 - 8,24), kenampakan lendir permukaan badan (7,20 - 8,32), daging (6,08 - 8,16), bau (6,80 - 8,12) dan tekstur (6,60 - 8,32). 0, 5, dan 10 menit pada penyimpanan 0 dan 6 jam ikan masih layak dikonsumsi.. Hasil pengujian mikrobiologi pada ikan Tongkol pada PCA didapatkan jumlah bakteri terkecil (0,6 x 105 koloni/gr) pada perendaman 15 menit, Escherichia coli pada perendaman 5 menit (0 x 103APM/gr), sedangkan Salmonella sp jumlah bakteri terendah diperoleh pada perendaman 15 menit (0 x 103APM/gr). Berdasarkan uji mikrobiologi untuk bakteri PCA, E-coli dan Salmonella sp masih layak di konsumsi.
Item Type: | Thesis (Diploma) |
---|---|
Subjects: | S Agriculture > SH Aquaculture. Fisheries. Angling |
Divisions: | Fakultas Perikanan dan Ilmu Kelautan > Pemanfaatan Sumberdaya Perikanan |
Depositing User: | Hermanto UBH |
Date Deposited: | 14 Nov 2023 03:02 |
Last Modified: | 14 Nov 2023 03:02 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/17417 |
Actions (login required)
View Item |