PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN DIRI HOMOSEKSUAL TOKOH KUSAKABE HIKARU DENGAN PRANATA SOSIAL DALAM MANGA DOUKYUUSEI KARYA NAKAMURA ASUMIKO

Widya, Fahrani and Tienn, Immerry and Irma, Irma (2021) PERKEMBANGAN PEMBENTUKAN DIRI HOMOSEKSUAL TOKOH KUSAKABE HIKARU DENGAN PRANATA SOSIAL DALAM MANGA DOUKYUUSEI KARYA NAKAMURA ASUMIKO. Diploma thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.

[img] Text
Cover Widya Fahrani.pdf

Download (229kB)
[img] Text
Abstrak Widya Fahrani.pdf

Download (666kB)
[img] Text
BAB I Widya Fahrani.pdf

Download (336kB)
[img] Text
BAB II - IV Widya Fahrani.pdf
Restricted to Registered users only

Download (2MB)
[img] Text
BAB V Widya Fahrani.pdf

Download (124kB)
[img] Text
Daftar Pustaka Widya Fahrani.pdf

Download (530kB)
[img] Text
Lampiran Widya Fahrani.pdf

Download (588kB)

Abstract

Penulis memilih manga Doukyuusei volume 1-3 karya Nakamura Asumiko karena manga ini menggambarkan tahap pembentukan diri homoseksual tokoh Kusakabe Hikaru. Tahap pembentukan diri homoseksual tokoh berhubungan dengan pranata sosial yang ada dalam masyarakat. Penelitian kualitatif ini menggunakan metode deskriptif serta teknik pengumpulan data menggunakan studi kepustakaan. Teori yang digunakan adalah pranata sosial terkait dengan latar sosial dan tahap pembentukan diri homoseksual oleh Vivinnie Cass. Hasil penelitian menunjukkan tokoh Kusakabe memenuhi empat tahap dari enam tahap pembentukan diri homoseksual. Empat tahap tersebut yaitu, Identity Confusion, Identity Comparation, Identity Acceptance, dan Identity Synthesis. Tahap Identity Confusion berhubungan dengan pranata pendidikan (ekstrakurikuler) yang membuat Kusakabe dekat dengan Sajou dan pranata agama (etika) karena Kusakabe melanggar budaya malu dan tidak menghargai Sajou. Identity Comparation berhubungan dengan pranata agama (etika) karena Kusakabe tidak menghargai perasaan Sajou. Identity Acceptance berhubungan dengan pranata agama (etika) karena orang sekitar menghargai keputusan setiap individu (Kusakabe). Identity Synthesis berhubungan dengan pranata keluarga (pernikahan), Kusakabe ingin memiliki pasangan hidup dan pranata agama (etika) karena orang sekitar memberi respons positif dengan tidak mencampuri kehidupan orang lain. Kesimpulan penelitian ini, sesuai dengan teori yang dipaparkan oleh Cass bahwa tidak setiap orang dapat melalui seluruh tahapan pembentukan diri homoseksual. Tokoh Kusakabe tidak melalui tahap ketiga (Identity Tolerance) karena tidak mencari kelompok homoseksual dan tahap kelima (Identity Pride) karena Kusakabe tidak menganggap heteroseksual adalah hal yang salah. Kata kunci : manga, tokoh, pranata sosial, pembentukan diri, homoseksual

Item Type: Thesis (Diploma)
Subjects: P Language and Literature > PN Literature (General)
Divisions: Fakultas Ilmu Budaya > Sastra Jepang
Depositing User: Heltree Ivatureza
Date Deposited: 07 May 2021 01:47
Last Modified: 27 May 2021 08:22
URI: http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/3693

Actions (login required)

View Item View Item