ZULFA, AULIA and Yetty, Morelent and Ineng, Naini (2021) PEMBENTUKAN KARAKTER DAN IMPLEMENTASI BUDAYA PEREMPUAN MINANG MELALUI ATURAN SUMBANG DUO BALEH DI SMAN 2 PAYAKUMBUH. Masters thesis, UNIVERSITAS BUNG HATTA.
Text
abstrak.pdf Download (93kB) |
|
Text
bab i.pdf Download (180kB) |
|
Text
bab ii-iv.pdf Restricted to Registered users only Download (955kB) |
|
Text
bab v.pdf Download (98kB) |
|
Text
cover.pdf Download (363kB) |
|
Text
daftar pustaka.pdf Download (14kB) |
|
Text
lampiran.pdf Download (839kB) |
Abstract
Adat Minangkabau menetapkan suatu aturan kepada perempuan, agar ia bisa menjaga keistimewaannya. Salah satu aturannya adalah sumbang duo baleh. Kenyataannya pada perempuan zaman sekarang, aturan perempuan Minang tersebut, cenderung dilanggar. Hal ini terlihat pada tingkah laku siswa perempuan di sekolah. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pemahaman siswa tentang sumbang duo baleh sebagai larangan dalam berperilaku dan membentuk karakter, implementasi budaya perempuan Minang, serta membudayakan kembali aturan sumbang duo baleh di Lingkungan SMAN 2 Payakumbuh. Teori yang digunakan dalam penelitian ini adalah teori Hakimy (2004) tentang dua belas perilaku sumbang yang ada di Minangkabau. Jenis penelitian ini adalah penelitian kualitatif dengan metode deskriptif yang dikemukakan oleh moleong (2012). Objek penelitian ini adalah pembentukan karakter dan implementasi budaya perempuan Minang melalui aturan sumbang duo baleh di SMAN 2 Payakumbuh. Subjek penelitian ini adalah siswa perempuan SMAN 2 Payakumbuh. Data penelitian dikumpulkan dengan cara observasi, angket siswa perempuan dan wawancara guru,bundo kanduang dan panguludengan langkah sebagai berikut,(1) mengelompokkan data angket siswa perempuan dan wawancara dari guru, bundo kanduang, dan pagulu berdasarkan jenis,(2) mengklasifikasikan data yang terkumpul berdasarkan hasil angket dan wawancara,(3) menyimpulkan data sebagai hasil analisis. Hasil penelitian ini adalah sebagai berikut:(1) Ditemukan 57%,51%,49% siswa perempuan pada masing-masing tingkatan kelas X,XI,XII yang kurang memahami aturan sumbang duo baleh sebagai larangan dalam berperilaku. Hal ini disebabkan generasi perempuan banyak yang telah melupakan jati dirinya sebagai seorang perempuan Minang, (2) Dari hasil wawancara dengan guru, pembentukan karakter siswa perempuan berdasarkan perilaku yang diamati guru di dalam kelas adalah 51%,34%,17% siswa pada masing-masing tingkatan kelas X,XI,XII yang tidak menerapkan lagi budaya perempuan Minang. Salah satu faktor penyebabnya adalah banyaknya orang tua di rumah yang tidak menyampaikan lagi masalah aturan yang ada dalam tambo adat. (3) Berdasarkan hasil wawancara dengan bundokanduangdan pangulu,untukmembudayakan kembali pemahaman sumbang duo baleh, dengan cara mensosialisasikan dan mengimplementasikan seluk beluk sumbang duo baleh pada saat PBM dan ekstrakurikuler. Dari hasil analisis data, disimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat kematangan umur dan emosional siswa, maka semakin tinggi pula pemikirannya untuk berperilaku baik. Ini berarti untuk membudayakan kembali perilaku sumbang yang ada di SMAN 2 Payakumbuh dilakukan upaya untuk mengatasinya, dengan cara sosialisasi tentang seluk beluk sumbang duo baleh, sosialisasi dilakukan oleh guru pada saat PBM dan juga kegiatan ekstrakurikuler. Kata kunci : Pembentukan karakter, implementasi budaya, perempuan Minang, sumbang duo baleh
Item Type: | Thesis (Masters) |
---|---|
Subjects: | L Education > L Education (General) |
Divisions: | Program Pascasarjana > Pendidikan Bahasa Indonesia |
Depositing User: | Hermanto Hermanto |
Date Deposited: | 10 Jun 2021 02:48 |
Last Modified: | 10 Jun 2021 02:48 |
URI: | http://repo.bunghatta.ac.id/id/eprint/4097 |
Actions (login required)
View Item |