PERCEPATAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF ( Studi Kasus : Pembangunan Rumah Sakit TNI AL TK III Lantamal II Padang )

Dhevita, Ruhesti and Indra, Khaidir, S.T, M.Sc (2023) PERCEPATAN WAKTU DENGAN METODE TIME COST TRADE OFF ( Studi Kasus : Pembangunan Rumah Sakit TNI AL TK III Lantamal II Padang ). Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text TA Dhevita Ruhesti (1910015211053) COVER - BAB PENDAHULUAN.pdf Download (3MB)
	Text TA Dhevita Ruhesti (1910015211053) BAB KESIMPULAN SARAN DAN DAFTAR PUSTAKA.pdf Download (473kB)
	Text TA Dhevita Ruhesti (1910015211053) FULL TEKS SKRIPSI.pdf Restricted to Repository staff only Download (4MB)

Abstract

Dalam pelaksanaan pembangunan sebuah proyek harus ada perencanaan, pengorganisasian, pengkoordinasian dan kontrol yang baik agar mendapatkan hasil yang optimal dari segi waktu, biaya dan juga kualitas. Aspek penting yang berkaitan dengan pelaksanaan pembangunan sebuah proyek adalah manajemen proyek. Keberhasilan suatu proyek dapat diukur dari dua hal, yaitu keuntungan yang didapat serta ketepatan waktu penyelesaian. Di dalam aktivitasnya tidak dipungkiri berbagai macam permasalahan di dalam pelaksanaan proyek sering dijumpai, salah satunya yaitu bertambahnya waktu pelaksanaan pelaksanaan proyek karena mengalami keterlambatan progres pada tahap pelaksanaan, yang menyebabkan waktu penyelesaian proyek menjadi lebih lama. Pada tugas akhir ini penulis menerapkan metode Time Cost Trade Off pada percepatan waktu Pembangunan Rumah Sakit TNI AL TK III Lantamal II Padang. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui upaya percepatan serta membandingkan waktu dan biaya setelah menggunakan metode Time Cost Trade Off. Untuk penerapan metode TCTO menentukan lintasan kritis dengan microsoft project 2019, kemudian menghitung biaya percepatan dari setiap item pekerjaan dan biaya yang dikeluarkan dengan penambahan jam kerja serta penambahan tenaga kerja dan membandingkan hasil keduanya dengan Microsoft excel. Dalam penerapan metode TCTO pada Pembangunan Rumah Sakit TNI AL TK III Lantamal II Padang, didapat alternatif terbaik dengan penambahan tenaga kerja, karena menghasilkan kenaikan biaya 7% sedangkan dengan penambahan jam kerja menghasilkan kenaikan biaya 16%, hal ini diasumsikan tenaga kerja ready dan memiliki keterampilan sesuai yang diinginkan.

Actions (login required)

View Item