MAKNA KETULUSAN PADA TIGA LIRIK LAGU KARYA AKIMOTO YASUSHI: PENGIMAJIAN DAN PELAMBANGAN

Evita Melina, Evita Melina and Tienn, Immerry and Aimifrina, Aimifrina (2015) MAKNA KETULUSAN PADA TIGA LIRIK LAGU KARYA AKIMOTO YASUSHI: PENGIMAJIAN DAN PELAMBANGAN. Diploma thesis, Universitas Bung Hatta.

	Text 9. COVER.PDF Download (176kB)
	Text 9. ISI.PDF Restricted to Repository staff only Download (773kB)

Abstract

Pada skripsi ini penulis menganalisis makna ketulusan pada tiga lirik lagu karya Akimoto Yasushi. Penelitian ini adalah penelitian kualitatif, menggunakan metode deskriptif dengan teknik pengumpulan datanya teknik studi kepustakaan. Untuk menganalisis makna ketulusan tiga lirik lagu, penulis menggunakan analisis pengimajian berupa imaji auditif, imaji visual, dan imaji taktil,serta pelambangan berupa lambang warna, lambang benda, dan lambang suasana. Sakura no Shiori memiliki makna ketulusan berupa kesungguhan, yaitu kesungguhan penyair untuk mengejar cita-cita, harapan, dan semua mimpi yang mulai ada sejak masa sekolah sampai mimpi itu tercapai seluruhnya tergambar pada imaji visual, imaji taktil, lambang benda, dan lambang suasana. Manatsu no Sounds Good memiliki makna ketulusan berupa kesungguhan untuk menjadi lebih serius dalam menjalin hubungan dan lebih mendapatkan cinta dari pasangan dan kejujuran saling memperlihatkan rasa cinta, memberikan kenyamanan dan perlindungan yang tergambar pada imaji visual, imaji taktil, dan lambang suasana. Choco no Dorei memiliki makna ketulusan berupa kesungguhan penyair yang bekerja keras dan berusaha untuk mengetahui perasaan orang yang dicintai dan untuk mendapatkan jawaban cinta yang tergambar pada imaji auditif, imaji visual, imaji taktil, dan lambang benda. Makna ketulusan terbanyak dari ketiga lirik lagu adalah kesungguhan,pengimajian terbanyak adalah imaji visual, dan pelambangan terbanyak adalah lambang suasana. Kata Kunci : lirik lagu, pengimajian,pelambangan, makna ketulusan

Actions (login required)

View Item